NEWS DIMADURA, SUMENEP -Tim Inovasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap berbagai inovasi yang dikembangkan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Acara monitoring dan Evaluasi inovasi terbaru, telah dilakukan di saronggi moncek dan puskesmas bluto pada. Jum’at, (28/02/25).
Langkah ini bertujuan untuk mendalami substansi setiap inovasi serta memastikan kesesuaiannya dengan indikator inovasi daerah.
Kepala BRIDA Kabupaten Sumenep, Benny Irawan, ST, MT, menegaskan bahwa inovasi daerah memiliki peran krusial dalam mendorong kemajuan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menetapkan “Peraturan Bupati Sumenep Nomor 57 Tahun 2024 tentang Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep” sebagai dasar penguatan inovasi di berbagai sektor.
“Inovasi daerah dapat mencakup tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta berbagai bidang lainnya yang menjadi kewenangan daerah. Melalui monitoring dan evaluasi ini, kami ingin memastikan bahwa inovasi yang dikembangkan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Benny. Minggu, (02/03/25).

Dalam kegiatan tersebut, ia menjelaskan BRIDA Sumenep melakukan evaluasi terhadap 143 inovasi yang telah terdata, di antaranya adalah:
- Simple (Bappeda)
- Layak Manis dan Silahkan (BKPSDM)
- Ngopi Susu Tenang (Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan)
- Si Cakep (Dinas Perikanan)Sinanti (DPMPTSP)
- Kare Mator (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)
- Silang Tani (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)
- Info Raisa (Diskominfo)
- Berani Simple (PT. BPRS Bhakti Sumekar)
- Aplikasi Siap Lahir (Dinkes P2KB)
- Lakar Beres (Puskesmas Pamolokan)
- Elit Temulawak (Puskesmas Pandian)
- Kepiting Batuan (Puskesmas Batuan)
- Pusaka Lingga Sakti (Puskesmas Manding)
- Jemari PTM (Puskesmas Talango)
- Pusaka Si Gendis (Puskesmas Kalianget)
- Kasih Seiba Terpadu (Puskesmas Gapura)
- Ertiga (Puskesmas Batang-Batang)
- Apirindu (Puskesmas Dungkek)
- Bisik (Puskesmas Legung)
- Gema Batik (Puskesmas Batu Putih)
- Liga Tani (Kecamatan Batu Putih)
- Si Ramah (Puskesmas Dasuk)
- Mapan Berdasi (Puskesmas Pasongsongan)
- Paju Bumdes (Kecamatan Pasongsongan)
- Kencan Berdua (Puskesmas Ambunten)
- Sukma Puti (Puskesmas Rubaru)
- Opor Santen Mamalen (Puskesmas Lenteng)
- SPP (Puskesmas Ganding)
- Pak Ganteng (Puskesmas Guluk-Guluk)
- Sambat (Kecamatan Guluk-Guluk)
- Kaca Centing (Puskesmas Saronggi)
- Cabbi Pedas (Puskesmas Bluto)
- Kopi Diet (Puskesmas Moncek)
- Gardu Barela (Puskesmas Pragaan)
- Sapoan (Kecamatan Pragaan)
- Cooling Box (SMAN 1 Sumenep)
- E-Commerce Bârung Madhurâ (UNIBA Madura)
Menurutnya dari beragam inovasi itu, mencerminkan komitmen berbagai instansi dalam menciptakan solusi kreatif guna meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
“Melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini, Kami berharap inovasi yang dikembangkan tidak hanya memenuhi aspek administratif, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” Pungkasnya.
Selain itu, inovasi-inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumenep secara berkelanjutan.***