SumenepTomang

Dinsos Sumenep Distribusikan Bantuan Beasiswa dan Sembako, Prioritaskan Lansia di Atas 70 Tahun

Avatar Of Dimadura
548
×

Dinsos Sumenep Distribusikan Bantuan Beasiswa dan Sembako, Prioritaskan Lansia di Atas 70 Tahun

Sebarkan artikel ini
Potret Suasana Di Auditorium Korpri Sumenep, Penyerahan Bansos Secara Simbolis Kepada 270 Mahasiswa Dan 318 Lansia Plus Penyandang Disabilitas Oleh Dinsos P3A Sumenep (Foto: Mazdon/Dimadura.id)
Potret suasana di auditorium KORPRI Sumenep, Penyerahan Bansos secara simbolis kepada 270 mahasiswa dan 318 lansia plus penyandang disabilitas oleh Dinsos P3A Sumenep (Foto: Mazdon/dimadura.id)

Logo Dimadura.idNEWS SUMENEP – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep mengucurkan bantuan sosial (Bansos) bagi warga yang kurang mampu, khususnya para mahasiswa, penyandang disabilitas dan lansia. Acara penyerahan bantuan sosial secara simbolis ini digelar di gedung KORPRI setempat, Selasa (20/8).

Kadinsos Sumenep, Mustangin, melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Sumenep, Fajarisman, mengungkapkan, dua jenis bantuan yang diserahkan berupa uang beasiswa non tunai kepada mahasiswa kurang mampu dan ratusan paket sembako bagi lansia dan penyandang disabilitas.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

“Total jumlah penerima beasiswa ada sebanyak 270 mahasiswa, dan paket sembako total 318 lansia plus penyandang disabilitas,” sebut Fajarisman.

Bantuan berupa beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu tersebut disalurkan dua kali dalam setahun. “Bantuan beasiswa ini variatif, ada yang Rp2 juta dan ada yang Rp2,5 juta. Sumber dana ini berasal dari teman-teman pokir,” katanya.

Sementara bantuan yang disalurkan kepada mereka berupa paket sembako yang terdiri dari 30 kilogram beras, dua kardus mie, dua liter minyak goreng, dan kecap. “Kalau bantuan bagi lansia dan penyandang disabilitas ini disalurkan sekali dalam setahun,” imbuh Kabid Rehsos Dinsos Sumenep.

Syarat Penerima Bantuan: Lansia di Atas 70 Tahun

Kadinsos Sumenep, Mustangin, Bersama Kabid Rehsos Fajarisman, Saat Diwawancara Di Ruang Gedung Korpri, Selasa 20 Agustus 2024 (Foto: Mazdon/Dimadura.id)
Kadinsos sumenep, mustangin, bersama kabid rehsos fajarisman, saat diwawancara di ruang gedung korpri, selasa 20 agustus 2024 (foto: mazdon/dimadura. Id)

Fajarisman menegaskan, ada persyaratan ketat bagi lansia yang ditetapkan sebagai penerima bantuan ini. Salah satunya adalah mereka harus berusia 70 tahun ke atas dan tidak pernah mendapatkan bantuan serupa sebelumnya.

“Salah satu syarat lansia yang mendapatkan bantuan adalah mereka yang berusia 70 tahun ke atas dan tidak pernah mendapatkan bantuan lain apapun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kelengkapan dokumen, terutama KTP dan Kartu Keluarga (KK), sebagai syarat administratif.

“Terkait persyaratan KTP dan KK itu memang ketentuan. Jadi semuanya harus berbasis NIK. Kalau tidak ada NIK-nya, ya tidak boleh, karena itu sudah ketentuan,” terangnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menghindari adanya penerima ganda. “Agar tidak salah menyalurkan, salah penerima, maka syarat itu harus bawa fotokopi NIK dan KTP. Itu sudah ketentuan,” tukasnya.



Distribusi Bantuan ke Wilayah Kepulauan

Lanjut Fajarisman, distribusi bantuan untuk warga kepulauan mengalami sedikit kendala akibat gelombang laut yang tinggi. Sehingga, beberapa para penerima menurutnya tidak bisa hadir hari ini.

Namun demikian, pihaknya memastikan bahwa bantuan tersebut akan tetap disalurkan.

“Penyerahan bantuan untuk warga kepulauan nanti tetap akan kita antar, soalnya sekarang gelombang sedang tinggi kan. Namun, perwakilan dari Sapeken sekarang ada yang hadir, jadi hari ini kita selesaikan dulu yang ada di sini,” katanya.

BACA JUGA:


Keterbatasan Anggaran dan Maksimalisasi Bantuan

Fajarisman tidak menutupi bahwa jumlah bantuan yang disalurkan kali ini terbatas karena keterbatasan anggaran. Hal ini menurutnya tetap dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya.

“Mohon maaf, jumlah bantuan ini sedikit, karena anggarannya juga sedikit. Ini kan hanya sebagai bentuk kepedulian,” ujarnya.

Meski jumlahnya terbatas, bantuan tersebut tetap diupayakan merata untuk seluruh penerima, tanpa adanya diskriminasi.

“Masing-masing orang satu juta, sama, untuk yang lansia dan disabilitas, tidak ada diskriminasi. Kalau yang beasiswa untuk mahasiswa lain,” tambahnya.

Fajarisman juga mendorong masyarakat yang belum terurus untuk segera mengajukan permohonan bantuan ke Dinsos P3A. “Jika ada yang tidak terurus, segera ajukan ke kami. Kita utamakan kebersamaan, terutama dengan para pelaku media,” ujarnya.

Sebelum menutup keterangan, ia berharap bantuan yang diberikan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Ini kan dari Pemerintah Daerah, untuk itu maksimalkan, manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, gunakan jangan dijual,” tegasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *