SumenepTomang

Disdik Sumenep Optimalkan Penempatan Guru untuk Tekan Pelanggaran Kedisiplinan

Avatar Of Ari Si
770
×

Disdik Sumenep Optimalkan Penempatan Guru untuk Tekan Pelanggaran Kedisiplinan

Sebarkan artikel ini
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, Diruang Kerjanya. (Foto.ari/Doc. Dimadura).
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, diruang kerjanya. (Foto.Ari/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memastikan penempatan guru akan dioptimalkan guna mengurangi pelanggaran kedisiplinan.

Langkah tersebut, menyasar guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan memprioritaskan penempatan di lokasi terdekat dari domisili masing-masing.

Kebijakan itu, diambil menyusul banyaknya keluhan guru yang kerap mangkir dengan alasan jarak tugas terlalu jauh, seperti guru asal daratan yang bertugas di wilayah kepulauan.

“Pada proses pengangkatan sebelumnya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, telah menginstruksikan agar penempatan guru disesuaikan dengan domisilinya,” jelas Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, Senin (05/05/2025).

Menurut Agus, strategi ini diharapkan meminimalisir alasan ketidakhadiran guru sekaligus meningkatkan disiplin kerja. Namun, ia mengakui, masih terdapat sejumlah daerah yang belum teralokasi formasi guru.

Disdik Sumenep juga berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada para guru guna mendongkrak kinerja dan capaian mutu pendidikan.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan optimal agar kinerja guru semakin meningkat,” tegas Agus.

Efektivitas kebijakan ini baru dapat dievaluasi dalam kurun minimal dua tahun. Kendati demikian, Agus menekankan bahwa faktor penentu kinerja tidak hanya bergantung pada lokasi penempatan, melainkan juga loyalitas dan mentalitas individu.

Lebih ia menjelaskan, bagi guru senior, penyesuaian penempatan dapat dilakukan melalui proses mutasi, termasuk memfasilitasi guru daratan yang saat ini bertugas di kepulauan.

“Guru yang ditempatkan jauh sekalipun, jika memiliki komitmen tinggi, tetap bisa berkinerja maksimal,”tandasnya.***