dimadura
Beranda Tomang Sumenep Hari Jadi ke-756, Wabup: Gotong Royong Fondasi Pembangunan

Hari Jadi ke-756, Wabup: Gotong Royong Fondasi Pembangunan

Foto: Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim (kiri), Ketua DPRD Sumenep, Zainal Arifin, (kanan) pada kegiatan memperingati Hari Jadi ke-756, (Ari/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, memperingati Hari Jadi ke-756 dengan menggelar apel kolosal di halaman Kantor Bupati, Jumat (31/10/2025).

‎Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

‎Acara berlangsung meriah dalam balutan budaya lokal madura diiringi musik tradisional tong-tong Baladewa dan tarian Madura yang menggugah semangat kebersamaan.

‎Hadir ribuan peserta dari unsur TNI, Polri, aparatur sipil negara (ASN), mahasiswa, pelajar, dan organisasi masyarakat dengan busana khas keraton Sumenep.

‎Sebelum apel dimulai, Wabup menyerahkan bantuan sosial kepada anak yatim sebagai simbol kepedulian sosial pemerintah daerah.

‎“Kepedulian harus menjadi bagian dari pembangunan. Pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga hati dan solidaritas sosial,” ujar Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim.

‎Ia menekankan bahwa peringatan tiga momentum besar ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi tentang sinergi antara budaya, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan.

‎“Sumenep bukan hanya menyimpan sejarah panjang, tetapi juga menatap masa depan. Kami ingin menjadikan daerah ini sebagai pusat ekonomi baru di Madura dengan fondasi budaya yang kokoh,” kata dia.

‎Wabup Imam, juga menyoroti keberhasilan Sumenep mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama delapan tahun berturut-turut serta meraih sembilan penghargaan nasional.

‎Menurut dia, capaian tersebut tidak hanya hasil kerja teknokratis, tetapi buah dari budaya integritas dan tanggung jawab publik.

‎“Akuntabilitas bukan semata soal laporan keuangan, tetapi tanggung jawab moral kepada rakyat bahwa setiap rupiah anggaran harus memberi manfaat nyata,” ujarnya.

‎Lebih jauh, Wabup Imam mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat semangat gotong royong sebagai pilar pembangunan sosial.

‎Di tengah tantangan digitalisasi dan modernisasi, ia menilai nilai kebersamaan masyarakat Madura menjadi kekuatan utama dalam menjaga daya tahan sosial.

‎“Hari Jadi Sumenep harus menjadi momentum memperkuat gotong royong. Tanpa sinergi antara pemerintah dan masyarakat, tidak akan ada kemajuan yang berkelanjutan,” ucap Imam.

‎Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan budaya sebagai sumber energi ekonomi kreatif.

‎Lebih lanjut, Wabup Imam mendorong pengembangan sektor pariwisata, UMKM, dan industri lokal untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah.

‎“Kuda Terbang dalam lambang Sumenep melambangkan semangat masyarakat Madura yang tangguh dan adaptif. Semangat ini harus menjadi energi untuk menggerakkan sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” tuturnya.***

Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.

Follow
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Konten Iklan