SAMPANG, DIMADURA – Kepala SMA Negeri 1 Sampang, Sukardi, mengungkapkan kondis terkini siswinya yang dikabarkan kritis usai melahirkan anaknya dalam kelas saat Ujian Akhir Semester (UAS) sedang berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, siswi kelas 10 SMAN 1 Sampang membuat geger warga sekolah karena tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan ada pendarahan, dan rupanya siswi berusia sekitar 15 tahun itu melahirkan bayi dalam ruang ujian.
Diketahui, bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan. Untungnya, saat mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah langsung memanggil petugas dari puskesmas terdekat, sehingga siswi dan bayinya langsung mendapat penanganan dari dokter Puskesmas Kamoning.
Kabar terbaru, sebagaimana dilansir detik.com, Kepala SMAN 1 Sampang Sukardi mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi siswinya yang sempat kritis tersebut.
Setelah mendapatkan perawatan sementara dari Pukesmas Kamoning, siswi dan bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Zyn Sampang, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Kami dapat kabar sekitar jam setengah 11-an tadi malam itu ari-arinya sudah berhasil diangkat, alhamdulillah sekarang membaik. Kalau untuk bayinya sudah dibawa pulang,” ungkap Sukardi, sebagaimana dilansir detikjatim, Jumat (1/12).
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan bidan yang menangani siswi tersebut di RSUD Mohammad Zyn.
Menurut keterangan dari bidan, beber dia, usia kehamilan pada siswi itu normal. “Usianya normal 9 bulan,” kata Kepsek Sukardi.
“Bahkan bayi yang dilahirkan itu beratnya 3,2 kilogram,” imbuhnya.
Sebelumnya,
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, menceritakan kronologi peristiwa menggegerkan yang terjadi di SMAN1 Sampang ini.
“Saya Ipda Sukiyanto, Kasi Humas Polres Sampang, membenarkan bahwa pada hari Kamis tanggal 30 November 2023, peristiwa itu terjadi tepatnya sekira pukul 15.30 WIB saat ujian sedang berlangsung,” tuturnya, sebagaimana keterangan yang diterima media ini, Jumat (1/12).
Sebenarnya menurut keterangan Ipda Sujianto, anak tersebut sempat meminta izin kepada pengawas ujian untuk pulang, namun karena proses ujian sedang berjalan maka tidak diizinkan.
Tiba-tiba anak tersebut mengeluh sakit perut dan tak lama kemudian terjadi pendarahan sehingga teman-teman perempuan sekelasnya segera menghampirinya.
“Nah, ternyata di kelas itu dia melahirkan seorang anak perempuan,” kisahnya.
Setelah dibawa ke puskesmas terdekat, siswi tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit dr Mohammad Zyn untuk mendapatkan perawatan serius.
“Karena kondisinya masih kurang baik, sehingga perlu perawatan yang lebih intensif,” terangnya.
Saat ini, Satreskrim Polres Sampang kini sedang berupaya melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk identitas korban tidak dapat kami sampaikan masih di bawah umur dan dalam proses penyelidikan. Untuk informasi selanjutnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkasnya.***