dimadura
Beranda Tomang Sampang Jaga Warisan Leluhur, Petani Sampang Pilih Sapi Ketimbang Traktor untuk Bajak Sawah

Jaga Warisan Leluhur, Petani Sampang Pilih Sapi Ketimbang Traktor untuk Bajak Sawah

Petani Sampang bajak sawah dengan sapi (Foto; Zainullah for dimadura.id)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1SAMPANG, dimadura.id – Ketika sebagian besar petani kini mengandalkan mesin untuk mengolah tanah, seorang petani di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, justru tetap setia pada cara lama: membajak sawah dengan sepasang sapi.

Damhuji, petani yang dikenal ulet di desanya, setiap musim tanam selalu turun ke sawah bersama dua ekor sapi kesayangannya. Dengan sabar ia menuntun hewan tersebut membelah tanah, sebagaimana dilakukan para leluhurnya puluhan tahun silam.

“Ini bukan soal hemat atau tidak. Saya hanya ingin menjaga tradisi yang sudah turun-temurun dari orang tua,” ujar Damhuji saat ditemui di sawahnya, Minggu (9/11/2025).

Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya, pilihan Damhuji juga dipengaruhi keterbatasan alat pertanian modern di wilayahnya.

“Di desa ini cuma ada satu mesin traktor milik kelompok tani. Kalau mau sewa, kadang harus nunggu lama. Jadi saya pakai sapi biar langsung bisa kerja,” katanya.

Meski begitu, ia mengakui membajak sawah dengan sapi memberi keuntungan tersendiri. Selain efisien dari sisi biaya, cara tradisional itu juga menjaga kebersamaan antara manusia dan hewan yang telah lama menjadi bagian penting kehidupan petani Madura.

“Kalau pakai sapi sendiri, biaya bisa ditekan. Sewa mesin sekarang bisa sampai Rp300 ribu per petak sawah,” pungkasnya.***

Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.

Follow
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Konten Iklan