Pangkèng, Paramasastra–Okara rèngkes sebenarnya tidak jauh beda dengan okara majjhâ (sederhana). Hanya saja, okara rèngkes masih mengandung penjabaran lebih mendalam.
Okara dalam Bahasa Madura berarti kalimat, sedangkan Rèngkes memiliki makna ringkas atau singkat. Jadi, okara rèngkes adalah kalimat bahasa Madura yang singkat.
Berdasarkan jenisnya, okara rèngkes terdiri dari 5 bagian. Antara lain, okara pangako, okara palabân, okara sèpat, okara panyambhât, dan okara pangghâbâyân.
Okara pangako
Adalah okara yang jhejjher atau subjeknya menjadi keterangan atas predikatnya atau, subjeknya mengakui adanya predikat setelahnya.
Contoh: Rama ella bârâs, Su’din èntar ajhâlânan, dan lain sebagainya. Dua contoh tersebut berupa susunan subjek dan kata kerja (fi’liyah).
Okara pangako juga bida terdiri dari susunan kata benda seperti: Sèngko’ ana’na Samot (saya anaknya Samot), rèya motorra alè’ (ini motor adik), dan lain sebagainya.
Maos Jhughân:
Menelusuri Jejak Raja dan Ulama di Desa Bangkal
Pan-saponapan Nyamana Kennengngan se Kalonta e Kottha Songennep, Para’ Bannya’ Oreng Loppa!
Okara palabân
Okara palabân adalah okara–dimana subjeknya memungkiri adanya predikat setelahnya. Dengan kata lain, kalimat tersebut mengindikasikan maksud penolakan atas lawan bicaranya.
Contoh:
- Sèngko’ ta’ ajhâlânan man-ḍâ’emman
- Bâ’na ta’ jhubâ’ paḍâna sè èkoca’ orèng
- Paman lajhu ta’ ènga’ sakalè ka ponakanna
- Saya tidak pernah keluar kemanapun
- Kamu tidak jelek sebagaimana apa kata orang
- Paman sudah tidak ingat samasekali sama keponakan sendiri
Okara sèpat
Adalah okara yang memuat oca’ sèpat (kata sifat) atau, susunan kalimat tersebut terdiri dari subjek dan kata sifat yang menerangkannya.
Dengan kata lain, carèta (perdikat) dalam okara tersebut terdiri dari kata sifat.
Contoh:
- Bâ’na orèng pènter (kamu orang pandai)
- Rèno bhâghus tèngkana (tingkah laku Reno bagus)
- Paberka’na Roni cè’ santa’na (Lari Roni cepat sekali), dan contoh lain sebagainya.
Baca Juga: Macemma Ranḍhâ
Okara panyambhât
Jika predikat (carèta) dari sebuah okara terdiri dari kata benda atau kata ganti, maka okara tersebut tergolong kategori okara panyambhât.
Contoh:
- Na’-kana’ arèya orèng mor ḍâjâ (anak ini orang timur daya)
- Bâ’na katowana sèngko’ (kamu ketuaku)
- Bulpèn rowa anḍi’na Sikèn (pulpen itu milik Siken), dan contoh lain sebagainya.
Okara pangghâbâyân
Adalah okara bahasa Madura yang predikatnya terdiri dari kata kerja (oca’ ghâbây atau oca’ lako). Dalam bahasa Arab kita mengenalnya sebagai susunan fi’liyah.
Contoh:
- Suno èntar lè-mellè ka bârung jhâlâu’ (Suno pergi membeli sesuatu di warung selatan)
- Sèngko’ ella marè abhâjâng (Saya sudah sembahyang)
- Pareppa’na rowa Junaidi èntar molong bhâko (Pas ketika itu Junaidi sedang pergi memanen tembakau)
Sampai di sini pembahasan tentang Jenis Okara Rèngkes dalam Bahasa Madura. Semoga bermanfaat dan mator sakalangkong!
Respon (1)