Beranda Roma Komunitas Maulid Sastra Gunung Moncek: Perpaduan Seni, Religi, dan Tradisi yang Menyihir Ribuan Penonton

Maulid Sastra Gunung Moncek: Perpaduan Seni, Religi, dan Tradisi yang Menyihir Ribuan Penonton

28 September 202429 September 2024

Potret Acara Maulid Sastra Gunung Moncek 2024 (Foto: Ali Makki for dimadura)

ROMA KOMUNITAS, DIMADURA – Pada malam yang magis, Maulid Sastra Gunung Moncek, sebuah acara yang digagas oleh Komunitas Kampoeng Jerami, berhasil menarik lebih dari 1000 penonton di Desa Moncek Tengah, Lenteng, Sumenep, Jawa Timur.

Acara yang digelar pada malam tanggal 28 Agustus 2024 ini merupakan kolaborasi pertunjukan seni, sastra dan budaya dengan nilai-nilai religi; menghadirkan pertunjukan seni sarat makna, mulai dari pembacaan puisi, penampilan musik, hingga mural yang semuanya disajikan dalam satu panggung.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...

PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Bukan hanya seni pertunjukan yang memikat, tetapi juga instalasi dekorasi panggung yang menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu, janur, dan daun lontar, berhasil menyedot perhatian para penonton.

Seluruh mata tertuju pada dekorasi yang tampak menyatu dengan alam, memberi kesan mendalam bagi setiap pengunjung.

Hadir berbagai tokoh terkemuka, di antaranya Kiai Turmidzi Djaka dari Dewan Kesenian Sumenep, sastrawan nasional Kiai Faizi, serta seniman lokal seperti Syaf Anton WR dan Hidayat Raharja. Kehadiran mereka semakin menambah kemeriahan dan bobot dari acara ini.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari pemerintah setempat, seperti Camat Lenteng yang diwakili oleh Sekcam, Kapolsek Lenteng, serta para kiai, nyai, dan santri dari berbagai pondok pesantren.

Setting panggu oleh panitia Maulid Sastra Gunung Moncek (Foto: Ali Makki for dimadura.id)

Dalam sambutannya, Ketua Komunitas Kampoeng Jerami, Fendi Kachonk menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara ini.

Ia menjelaskan bahwa persiapan untuk acara Maulid Sastra Gunung Moncek memakan waktu cukup lama, melibatkan sejumlah tahapan seperti pelatihan menulis dan diskusi seni.

“Maulid Sastra Gunung Moncek ini menjalani beberapa tahapan, mulai dari pelatihan menulis, dan lainnya. Dan tibalah pada malam puncaknya ini, terima kasih kepada seluruh saudara-saudara yang telah mensupport acara ini, kalian luar biasa,” ucapnya penuh syukur.

Yang menjadikan acara ini semakin istimewa adalah keterlibatan para kiai dan nyai, serta Kepala Desa Moncek Tengah, Endang Susilowati, yang tidak hanya hadir sebagai tamu undangan tetapi juga ikut serta dalam pembacaan puisi.

Kepala Desa Moncek Tengah bahkan berharap agar acara semacam ini bisa menjadi momentum tahunan yang terus berkembang dan semakin diminati masyarakat. “Alhamdulillah, luar biasa,” ucap Kades Endang

Apresiasi juga datang dari perwakilan Badan Bahasa Pusat, Raditya Gurit. Ia mengutarakan bahwa acara ini begitu memukau dengan keterlibatan aktif masyarakat yang begitu antusias dalam kegiatan sastra.

“Kami sangat mengapresiasi, ini pagelaran sastra yang sangat spektakuler, dan sangat-sangat bermanfaat untuk seluruh elemen masyarakat,” katanya.

“Sepanjang perjalanan kegiatan Bapem saya kaget melihat antusiasme masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sastra tapi malam ini saya sadar bila ramuannya menarik hasilnya luar biasa,” kesannya menutup sambutan.

Maulid Sastra Gunung Moncek tidak hanya menjadi ajang ekspresi seni dan religi, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara tradisi dan kreativitas modern yang mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat.***

Post Views: 760