SumenepTomang

Pemkab Sumenep Kembali Gelar Operasi Pasar Murah, Antusiasme Warga Meningkat

Avatar Of Ari Si
125
×

Pemkab Sumenep Kembali Gelar Operasi Pasar Murah, Antusiasme Warga Meningkat

Sebarkan artikel ini
Saat Sejumlah Warga Mendatangi Operasi Pasar Dan Gerakan Pangan Murah Di Yang Pemkab Sumenep Sumenep Di Area Taman Adipura, Kamis (13/03/2025). (Foto: Ari Si/Doc. Dimadura)
Saat Sejumlah Warga mendatangi Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah di yang Pemkab Sumenep Sumenep di area Taman Adipura, Kamis (13/03/2025). (Foto: Ari SI/Doc. Dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menggelar operasi pasar guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Operasi pasar kali ini disambut dengan antusiasme tinggi dari warga. Sejak pagi, masyarakat tampak memadati lokasi, berbondong-bondong menuju dua stand utama, yaitu Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah.

Langkah tersebut, diharapkan dapat menekan lonjakan harga pangan sekaligus meringankan beban masyarakat.

Kegiatan itu, berlangsung di area Taman Adipura, tepat di seberang Mall Pelayanan Publik (MPP) Sumenep, pada Kamis (13/03/2025).

Untuk memastikan pemerataan distribusi dan mencegah penimbunan, Pemkab Sumenep menerapkan pembatasan jumlah pembelian.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan agar manfaat operasi pasar benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas, bukan untuk spekulan yang ingin menjual kembali dengan harga lebih tinggi.

“Kami membatasi jumlah pembelian agar program ini tepat sasaran. Minyak goreng dibatasi maksimal dua liter, beras premium dua sak, beras SPHP satu sak, dan minyak kita satu liter per orang,” ujar Dadang.

Selain itu, tidak ada syarat khusus bagi warga yang ingin berbelanja. Namun, sebagai bentuk pengawasan, setiap pembeli diberikan tanda tinta setelah transaksi sebagai bukti bahwa mereka telah memperoleh jatah dan mencegah pembelian berulang dalam satu hari.

“Kami tidak meminta KTP atau dokumen lainnya. Siapa pun boleh membeli, tetapi setelah transaksi, mereka akan diberikan tanda tinta di jari untuk memastikan tidak ada pembelian ganda,” tambahnya.

Menurut Dadang, operasi Pasar merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama di tengah gejolak harga yang kerap terjadi.

Selain beras dan minyak, kegiatan ini juga didukung oleh program Gerakan Pangan Murah yang menyediakan berbagai komoditas seperti telur, daging ayam ras, cabai, tomat, dan bawang merah dengan harga lebih rendah dari pasar umum.

Masyarakat pun mengapresiasi langkah Pemkab Sumenep ini. Hal tersebut, disampaikan Sri, seorang warga dari Batuan, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut.

“Kami sangat bersyukur dengan program ini. Harga kebutuhan pokok semakin mahal, jadi operasi pasar ini benar-benar meringankan beban kami. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Darwis, warga Lenteng Barat. Menurutnya, fluktuasi harga bahan pokok belakangan ini cukup memberatkan, sehingga operasi pasar menjadi solusi yang sangat membantu masyarakat.

“Kami berharap program ini tetap berjalan karena sangat membantu, terutama bagi warga dengan penghasilan pas-pasan,” katanya.***