NEWS DIMADURA, SUMENEP – Beberapa hari terakhir, pohon tabebuya yang menghiasi sejumlah ruas jalan di Kota keris Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai bermekaran menghipnotis para pengguna jalan. Minggu, (24/11/2024).
Keindahan bunga berwarna cerah ini mencuri perhatian masyarakat hingga menjadi viral di media sosial dan banyak warga menyamakan pesonanya dengan bunga sakura di Jepang.
Bahkan biasanya mekarnya bunga tabebuya tersebut kerap dianggap sebagai pertanda datangnya musim penghujan.
Diketahui pohon yang berasal dari genus “Bignoniaceae” ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, nama “Tabebuya” sendiri berasal dari frasa “tacyba bebuya,” yang dalam bahasa Brazil berarti “semut kayu.”
Sebagai tanaman yang berasal dari daerah beriklim kering, tabebuya memiliki daya tahan tinggi terhadap kekeringan.
Karakteristiknya menjadikan sangat cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia, terutama saat musim kemarau.
Kepala Biadang Tata Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Mohammad Hasinuddin Firdaus, mengungkapkan rasa bahagianya atas fenomena ini.
“Alhamdulillah, bisa memberikan warna lain yang indah secara estetika dan diterima oleh masyarakat,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon pada Kamis (21/11/2024).
Ia menjelaskan, penanaman pohon tabebuya di Sumenep merupakan bagian dari upaya pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terinspirasi dari keberhasilan Kota Surabaya.
“Penanaman Tabebuya ini dimulai pada tahun 2019, karena kondisi iklim di Sumenep serupa dengan Surabaya,” tuturnya.
Untuk menjaga keindahannya, DLH Kabupaten Sumenep melakukan penyiraman setiap hari serta pemupukan secara rutin.
Menurutnya ohon tabebuya yang bermekaran di Sumenep tidak hanya memperindah kota, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang unik bagi warga, menghadirkan suasana romantis yang kerap dibandingkan dengan bunga sakura di Jepang.
Hasinuddin juga mengimbau masyarakat agar turut menjaga keberlangsungan pohon tabebuya.
“Kami harap masyarakat ikut memelihara pohon ini dan menghindari tindakan yang dapat merusaknya,” harapnya.***