AdvertorialBarungSumenepTomang

Rahman BRILink Gapura Beberkan Konsep Rahasia Hidup Berkecukupan

Avatar of dimadura
335
×

Rahman BRILink Gapura Beberkan Konsep Rahasia Hidup Berkecukupan

Sebarkan artikel ini
Rahman, owner BENGKELink dan BRILink di Kecamatan Gapura Sumenep (Foto: Mazdon/dimadura.id)
Rahman, owner BENGKELink dan BRILink di Kecamatan Gapura Sumenep (Foto: Mazdon/dimadura.id)
Rahman, seorang warga Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura, membagikan rahasia hidup berkecukupan yang ia wujudkan melalui konsep rejeki yang sederhana namun efektif. Dengan memadukan tiga usaha yang ia jalankan, Rahman berhasil menciptakan kestabilan ekonomi bagi keluarganya, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitarnya.

TARÈKA DIMADURALogo dimadura.id – Pria yang akrab disapa Mekanik Rahman ini mengelola tiga usaha berbeda sekaligus: bengkel motor, bisnis jual beli mobil second, dan jasa transfer uang melalui BRILink.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Rahman yakin, bahwa kesuksesan ini bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari disiplin dalam mengatur waktu dan memegang teguh prinsip hidup yang berakar dari nilai-nilai spiritual.

“Tidak sulit, tidak akan benturan, kuncinya kita harus paham cara mengatur waktu. Itu ada di bagaimana kita disiplin jaga waktu shalat,” ungkapnya saat ditemui jurnalis media ini, Senin 2 September 2024.

Rahman, Pemilik BENGKELink dan Agen BRILink di Kecamatan Gapura Sumenep (Foto: Mazdon/dimadura.id)
Rahman, Pemilik BENGKELink dan Agen BRILink di Kecamatan Gapura Sumenep (Foto: Mazdon/dimadura.id)

BACA JUGA: Putri Owner Arinna Cafe & Resto Sumenep Rayakan Ulang Tahun bak Ultah Putri Sultan

Ia mengungkapkan, bahwa niat yang kuat dan tulus dalam mencari nafkah adalah bagian dari rasa syukur kepada Tuhan. Menurutnya, bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap kehidupan yang diberikan.

“Intinya, niat harus kuat, jalani dengan tulus, bahwa mencari nafkah itu sebenarnya adalah bagian dari wujud syukur kita kepadaNya, bahwa dengan bekerja, kita telah menghargai hidup yang diberikan olehNya,” simpul dia.

Rahman lalu menguraikan bahwa ada empat kategori pekerjaan yang bisa menjadi sumber rejeki, yang menurutnya penting untuk dipahami dan dijalankan secara terstruktur.

Penghasilan Harian

Rahman mencontohkan pekerjaan yang menghasilkan penghasilan harian seperti usaha warung sembako atau jualan sayur keliling.

BACA JUGA: Menelusuri Situs Purba di Bekas Area Wisata Bukit Kalompek

Pekerjaan ini memiliki keuntungan karena memberikan pemasukan setiap hari, meskipun jumlahnya kecil.

“Seperti BRILink ini, meski hanya Rp10 atau Rp20 ribu sehari, tetap lebih baik daripada tidak ada sama sekali,” kata Rahman.

Penghasilan Mingguan

Untuk penghasilan mingguan, Rahman menyoroti usaha yang bisa memberikan pemasukan dalam jangka waktu yang sedikit lebih panjang, seperti berdagang di pasar mingguan atau menjual hasil panen singkong yang masa tanamnya singkat.

BACA JUGA:

  1. Pilkada Calon Tunggal, Demokrasi Meninggal
  2. Calon Tunggal: Pembunuhan Berencana Terhadap Demokrasi

“Dengan usaha seperti ini, kita bisa memastikan ada pemasukan yang cukup stabil setiap minggu,” ujarnya.

Penghasilan Bulanan

Rahman juga menjelaskan pentingnya memiliki sumber penghasilan bulanan, seperti usaha kos-kosan atau penyewaan alat-alat pertanian.

Penghasilan dari usaha ini mungkin tidak setiap hari, tetapi dalam satu bulan bisa memberikan hasil yang lebih besar.

“Jual beli mobil second yang saya jalankan masuk kategori ini, karena biasanya dalam sebulan ada satu atau dua transaksi besar,” aku Rahman.

Penghasilan Tahunan

Terakhir, kata dia, adalah penghasilan tahunan yang bisa menjadi simpanan jangka panjang. Contohnya adalah investasi dalam properti atau kebun buah yang hasilnya baru bisa dipanen setahun sekali.

BACA JUGA: Membaca Kepemimpinan Bupati Fauzi: Antara Kritik dan Solusi

“Pekerjaan seperti ini bisa menjadi tabungan masa depan, dan hasilnya bisa kita nikmati dalam jangka panjang,” jelas Rahman.

Dengan mengelola waktu dan sumber daya secara bijak, Rahman percaya bahwa siapa pun bisa menjalankan konsep rejeki yang ia terapkan, sehingga hidup berkeluarga lebih berkecukupan dan stabil.

“Yang penting, kita punya niat yang kuat dan konsisten menjalankan semua ini,” tutupnya.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *