TOMANG, SUMENEP – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep mengukuhkan ratusan wisudawan-wisudawati calon guru dan diploma farmasi Akademi Kesehatan Sumenep (AKS)
Rapat Terbuka Senat STKIP PGRI Sumenep ini berlangsung di gedung KORPRI, berlokasi di Jalan DR. Cipto, Gudang, Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, Rabu 25 Oktober 2023.
Turut hadir, Wakil Bupati (Wabub) Sumenep Dewi Khalifah, jajaran Sivitas Akademika STKIP PGRI Sumenep dan AKS.
Prosesi wisudawan-wisudawati diikuti sebanyak 306 Sarjana STKIP PGRI Sumenep dan 11 orang Diploma AKS. Segenap orangtua mereka turut khidmat mengikuti prosesi.
Secara terperinci, 306 sarjana tersebut terdiri dari wisudawan Sarjana Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJK-R) sebanyak 33 orang, Sarjana Matematika 17 orang, dan Sarjana PPKn 15.
Kemudian Sarjana PGSD 198 orang, Bimbingan Konseling (BK) 12 orang, dan PBSI sebanyak 31 orang. Selebihnya, 11 lainnya merupakan mahasiswa Diploma 3 (D3) Farmasi.
BACA JUGA:
- Sejumlah Desa di Sumenep Terdampak Bencana El Nino, BRI Distribusikan Air Bersih
- Kajari Sumenep Sebut Dugaan Adanya Mafia Perbankan di Tubuh Bank Plat Merah, Taksir Kerugian Capai Belasan Miliar
- Terus Genjot Kerja Partai, Hanya Ini Target DPC Demokrat Sumenep?
Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr Asmoni, dalam sambutannya merasa bangga karena tahun ini, sekolah tinggi yang ia pimpin tidak hanya mewisuda ratusan sarjana keguruan melainkan juga belasan diploma kesehatan.
“Selain mewisuda Sarjana STKIP, tahun ini kita juga mewisuda mahasiswa dan mahasiswi Diploma AKS,” ungkapnya.
Lanjut Dr Asmoni lalu memperkenalkan sekilas tentang AKS kepada segenap hadirin.
“Bagi yang belum mengenal, AKS merupakan Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan PPLP PT PGRI Sumenep,” jelasnya.
Menurutnya, para sarjana yang hadir saat itu merupakan wisudawan-wisudawati yang tangguh karena telah melewati proses belajar yang gigih.
“Mengapa? Karena mereka telah melewati proses belajar yang cukup menyakitkan. Sejak awal kuliah, mereka sudah dihadapkan dengan masa-masa sulit pandemi Covid-19,” katanya.
“Jadi kalian ini telah ditempa dan dibekali dengan pengetahuan serta pengalaman yang luas,” imbuhnya
menegaskan.
Orang nomor satu di lingkungan STKIP PGRI Sumenep ini kemudian menyampaikan motivasi kepada segenap wali dan sarjana yang diwisuda agar tidak berkecil hati dalam hal dunia kerja atau profesi sebagai guru.
Jumlah kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, untuk Indonesia, beberapa tahun ke depan akan tetap banyak. Tahun ini Indonesia membutuhkan sekitar 700ribu calon guru.
Selain itu, stackholder SKTIP PGRI Sumenep di beberapa lembaga maupun instansi kependidikan yang ada di Madura selama tahun 2021 hingga 2023 menurutnya masih cukup mendominasi.
“Alumni STKIP PGRI Sumenep, khususnya Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar itu banyak mendominasi lembaga pendidikan sekolah dasar di Pulau Madura, baik di Bangkalan, Sampang, Pamekasan maupun Kabupaten Sumenep,” sebutnya.
Berdasarkan data yang ada, 70% kuota PPPK di Kabupaten Sumenep saat ini diisi oleh alumni STKIP PGRI Sumenep. “Jadi alumni kita masih banyak terserap”.
BACA JUGA:
“Bahkan bapak ibu, di kuota ASN selama tahun 2023 ini juga didominasi oleh alumni STKIP PGRI Sumenep. Hampir 60 persen,” imbuhnya bangga.
Bukti nyata bahwa alumni STKIP PGRI Sumenep berkualitas dan punya daya saing dapat dibuktikan dengan data bahwa, dari 23 kuota formasi guru olahraga yang tersedia untuk Kabupaten Sumenep, 12 diantaranya diisi oleh alumni STKIP PGRI Sumenep.
“Sebelas lainnya ada yang dari UNESA, IKIP PGRI Malang, IKIP Budi Utomo Malang, IKIP Adi Buana Surabaya dan kampus-kampus lain,” sebutnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Dr Asmoni menyampaikan pesan sekaligus doa agar dalam setiap rekrutment PPPK maupun ASN, alumni STKIP PGRI Sumenep senantiasa menjadi yang terbaik.
“Bagi saudara yang mendapat passing grade, saya yakin nanti akan ada kuota kebijakan regulasi yang sangat bermanfaat bagi saudara.”
Sebab, lanjut Dr Asmoni, berdasarkan pernyataan dari Sekretaris Dirjen GTK, sudah ada Surat Edaran dari Kemenpan RB tentang pemenuhan kuota pendidik dan tenaga kependidikan bagi mahasiswa yang lulus dengan nilai passing grade.
“Hadirin semua, ini adalah kesempatan yang luar biasa. Andai saya mau balik lagi, saya pengin kuliah lagi dan pengin muda lagi, pengin kuliah lagi seperti saudara semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Timur, Teguh Sumarno secara daring juga memberikan motivasi kepada wisudawan-wisudawati agar setelah ini mereka segera mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat selama belajar di almamater.
“Guru adalah ilmuwan, guru adalah sumber pengetahuan. Sehingga apabila saudara-saudara nanti ikhlas dalam menterjemah fungsi dari seorang guru yang PGRI, melakukan tahapan proses edukasi kepada anak didik dengan ikhlas, maka insya Allah saudara akan dikejar dunia, akan dicukupi dan dimaslahatkan oleh dunia,” pesannya.
Demikian, dan sebelum menutup sambutan, Teguh Sumarno menyanjung sekaligus mengucapkan selamat atas terlaksananya wisuda STKIP PGRI Sumenep dan AKS tahun 2023 ini.
“Kepada yayasan, pimpinan dan para dosen, saya sangat hormat, terima kasih jasa saudara. Saudara sangat mulia. Saya tidak bisa memberikan imbalan, hanya Allah-lah yang bisa menyertai. Semoga segala urusannya dipermudah,” ucapnya.
“Buah kedongdong buah selasih. Cukup sekian dong, terima kasih,” pungkasnya berpamitan.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri, SE, MM.
“Saya sebagai Kepala LLDIKTI wilayah tujuh Jawa Timur mengucapkan selamat dan sukses kepada wisuda program diploma dan sarjana yang diselenggarakan oleh STKIP PGRI Sumenep,” ucapnya.
“Insya Allah yang diwisuda hari ini adalah wisudawan yang mampu mencetak kerja, bukan mencari kerja,” imbuhnya.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah atau Nyai Eva juga turut mengucapkan selamat dan sukses kepada para sarjana STKIP PGRI Sumenep serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap pengelola Kampus Tanèan Lanjhâng.
“Kami atasnama pemerintah Kabupaten Sumenep menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada STKIP PGRI Sumenep karena terus berupaya menjadi salah satu tulang punggung pembangunan di Kabupaten Sumenep yang setiap tahun mencetak ratusan guru,” ucapnya. ***