TOMANG, NASIONAL – Menjelang musyawarah besar (Mubes) Ikatan Alumni Annuqayah (IAA), Lembaga Kepulauan Research (LKR) mengumumkan hasil survei data sejumlah kandidat Ketua Umum (Ketum) IAA periode 2024-2028.
Kabarnya, Mubes IAA tahun ini bakal digelar tanggal 30 Desember mendatang. Ada 8 nama kandidat yang digadang-gadang akan bersaing sebagai calon ketua umum (Caketum) menjelang Mubes.
Berdasarkan rilis hasil survei LKR, Minggu (22/11), disebutkan 6 nama berdasarkan prosentase rangking teratas antara lain, Dr Aziz En (45,4%), Ajimuddin El-Kayani (22,2%), Subaidi Mukhtar (22,1%), Fathol Bari (11,2%), Mu’izzi Jauhari (11,1%), dan Abd Basith (11,1%).
Dua nama lain seperti Dr Hosaini Azhim, Annas Al-Khalish, juga sempat masuk dalam simulasi survei tetapi masih minim dukungan.
BACA JUGA:
- Kenang Jasa M Tabrani, Pemkab Pamekasan Pahat Namanya di 4 Tempat Ini
- Rayakan HSN 2023, Ribuan Santri Padati Acara Haul Masyayikh dan Seminar Nasional IAA 2023
Direktur LKR, M Yunus BS mengatakan, bahwa pengambilan data survei ini dilakukan berdasarkan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 0,9 persen.
“Hasil survei ini bisa menjadi barometer sementara, betapa masih dominannya pengaruh pak Ketum di akar rumput alumni, meski sangat mungkin akan mengalami perubahan, terutama detik-detik menjelang Pilketum”, tutur dia.
Menurut pria asal Kepulauan Sapeken itu, elektabilitas sejumlah nama kandidat Caketum yang disebutkan di atas terus mengalami fluktuasi setiap saat.
Namun yang paling mengejutkan, adalah elektabilitas calon incumbent, Dr Aziz En, yang notabene masih menjabat sebagai Ketum IAA.
Sebelumnya, namanya tidak muncul dalam 27 daftar nama kandidat. “Tapi kita lihat Dr Aziz En saat ini justeru memimpin perolehan hasil survei LKR,” tukasnya.
BACA JUGA:
- Macam-macam Cap Layangan Aduan di Madura, Apa Arti Ḍâḍâ Songot?
- Menelusuri Jejak Raja dan Ulama di Desa Bangkal
Alumni MA-1 Annuqayah itu lebih lanjut menjelaskan, bahwa perubahan peta politik di kalangan alumni sangat ditentukan oleh seberapa jauh pendekatan dan mobilisasi dukungan yang dilakukan masing-masing Caketum, terutama pada hari H Pilketum nanti.
“Para kandidat lainnya bisa saja tiba-tiba menyodok ke atas, semuanya masih sangat mungkin dan akan berlangsung secara dinamis,” ujarnya.
Diwawancara terpisah, Ketum IAA Dr Aziz secara diplomatis mengungkapkan bahwa dirinya masih siap untuk memimpin IAA jika itu memang dikehendaki kawan-kawan alumni.
“Saya fleksibel saja mas. Diminta maju lagi, siap-siap saja, meski sebenarnya saya ingin istirahat dan memberi kesempatan pada teman-teman alumni lainnya”, katanya.***