AdvertorialSumenepTomang

Undang Pakar dan Praktisi, Bappeda Sumenep Gelar Seminar dan FGD, Rancang Program Pengentasan Kemiskinan

Avatar of dimadura
861
×

Undang Pakar dan Praktisi, Bappeda Sumenep Gelar Seminar dan FGD, Rancang Program Pengentasan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Seminar dan FGD Bappeda Sumenep

Logo dimadura.idNEWS SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema pengentasan kemiskinan. Acara ini berlangsung di ruang rapat Pottre Koneng Bappeda Sumenep, Kamis (1/8/2024).

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, turut hadir dalam kegaiatan ini, berikut sejumlah narasumber dan moderator yang ahli di bidangnya. Mereka antara lain, Prof. Dr. Bagong Suyanto, Guru Besar FISIP Unair, dan Joko Santoso, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Rahadi, Direktur Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta, bertindak sebagai fasilitator FGD.

Tujuan digelarnya Seminar dan FGD ini adalah untuk memperluas wawasan serta menyamakan persepsi tentang kemiskinan, baik dari segi konseptual maupun indikator pengentasan kemiskinan yang terukur dengan membaca fakta yang terjadi di lapangan.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat serius dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sumenep. Melalui seminar dan FGD ini, kami berharap dapat memperoleh banyak masukan dan strategi efektif untuk menanggulangi kemiskinan di daerah kami,” ungkap Bupati Fauzi.


BACA JUGA


Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 31 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Peserta terdiri dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sumenep, perangkat daerah, instansi vertikal, tenaga ahli Bupati Sumenep, perguruan tinggi, pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga swadaya masyarakat.

Selama kegiatan, para peserta diajak untuk berdiskusi dan memberikan ide-ide inovatif terkait penanggulangan kemiskinan. Dalam sesi FGD, peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk membahas berbagai aspek kemiskinan secara lebih mendalam dan menyeluruh.

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menyampaikan, bahwa kegiatan ini digelar sebagai langkah awal untuk memetakan berbagai model kemiskinan di Kabupaten dengan lambang kuda terbang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk merancang inovasi bentuk, model, dan pola penanggulangan kemiskinan,” ungkap Kaban Arif Firmanto.

Kabappeda Arif Firmanto menekankan pentingnya langkah-langkah terkoordinasi dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

“Menciptakan platform satu data kemiskinan, serta merancang skema evaluasi, monitoring, dan dampak program penanggulangan kemiskinan,” imbuhnya.

Ia berharap, melalui pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif ini, diharapkan berbagai strategi dan solusi yang dihasilkan dapat diimplementasikan secara efektif untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga langkah konkret dalam upaya bersama mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *