NEWS, SAMPANG – Seorang siswi Kelas X atau kelas satu SMA Negeri 1 Sampang, Madura, melahirkan anak perempuan dalam kondisi darurat, sebab siswi tersebut melakukan persalinan di dalam kelas justru ketika proses ujian akhir semester (UAS) sedang berlangsung.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto membenarkan infomasi tersebut. “Saya Ipda Sukiyanto, Kasi Humas Polres Sampang, membenarkan bahwa pada hari Kamis tanggal 30 November 2023, peristiwa itu terjadi tepatnya sekira pukul 15.30 WIB saat ujian sedang berlangsung,” ungkapnya, Jumat tanggal 1 Desember 2023.
Awalnya, lanjut Ipda Sujianto, anak tersebut minta izin kepada pengawas ujian untuk pulang, “namun karena proses ujian sedang berjalan, tidak diizinkan,” tukasnya.
Tiba-tiba anak tersebut mengeluh sakit perut, dan tak lama kemudian terjadi pendarahan sehingga teman-teman perempuan sekelasnya segera menghampirinya.
“Nah, ternyata di kelas itu dia melahirkan seorang anak perempuan,” sambung dia menjelaskan kronologi kejadian ini lebih gamblang.
Pihak sekolah pun langsung menghubungi pihak Puskesmas Kamoning untuk dilakukan penanganan.
“Tak lama kemudian, datanglah petugas dan langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat, baik bayi maupun ibunya yang melahirkan itu,” jelasnya.
Saat ini, siswi kelas X SMA Negeri 1 Sampang yang melahirkan bayi pada usia sekitar 15-16 tahun tersebut sedang mendapatkan perawatan serius di ruang ICU Rumah Sakit dr Mohammad Zyn Sampang.
“Karena kondisinya masih kurang baik, sehingga perlu perawatan yang lebih intensif,” katanya.
Satreskrim Polres Sampang menurutnya kini sedang berupaya melakukan proses penyelidikan terkait siapa lelaki yang telah melakukan hubungan badan hingga menyebabkan kehamilan tersebut, berikut untuk memperjelas kronologi terjadinya peristiwa yang menimpa siswi SMAN 1 Sampang ini.
“Untuk identitas korban tidak dapat kami sampaikan masih di bawah umur dan dalam proses penyelidikan. Untuk informasi selanjutnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkas Ipda Sujianto.
Sementara itu, sebagaimana dilansir beritasatu.com, Wakasek Humas SMAN 1 Sampang, Hamid, juga membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar kejadiannya. Untuk identitas kami tidak boleh menyebut ya,” ungkapnya.***