NEWS, SAMPANG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) Kabupaten Sampang, menggelar lomba juz 30 dan Closing Ceremony of Festival Tarbiyah Diniyah Nasional (FTDN) Pena Santri 2024.
Acara yang diselenggarakan di Pendapa Trunojoyo Sampang (31/08/2024) dihadiri langsung oleh Ketua DPP Peradaban Bidang Dakwah Dr. Nurul Hadi, Ketua FTDN M. Jakfar, dan 157 para peserta lomba.
Ketua Panitia FTDN, M. Jakfar menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan acara Festival Tarbiyah Diniyah Nasional (FTDN) Pena Santri 2024 yang diselenggarakan oleh Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) Kabupaten Sampang.
“Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan lancar berkat dukungan dan kekompakan dari panitia penyelenggara termasuk berkolaborasi dengan mahasiswa FKMSB,” ucapnya.
Baca Juga: 93 Tahun Berkarya, SDN Pangarangan 3 Sumenep Lestarikan Warisan dengan Rokat Pakarangan
Adapun kegiatan ini, diselenggarakan dengan berbagai jenis lomba, diantara Cerita islami, Tahfidz juz 30, Doa-doa dan surat-surat pendek.
“Lomba ini diikuti sebanyak 157 peserta baik putra maupun putri,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPP Peradaban, Bidang Dakwah, Dr. Nurul Hadi sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Pena santri 2024 yang dilaksanakan oleh DPW Peradaban Kabupaten Sampang.
“Kegiatan Pena santri 2024 ini diselenggarakan oleh 26 DPW secara nasional mulai tanggal 31 Agustus sampai 01 September 2024. Tapi DPW lebih banyak melaksanakan tanggal 1 September,” ungkapnya.
Baca Juga: Sumur Bor di Sumenep Mengeluarkan Cairan Mudah Terbakar: Fenomena Langka atau Tanda Bahaya?
Dosen IAIN Madura ini mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 lalu Kabupaten Sampang bagian selatan meraih juara umum ditingkat nasional.
“Semoga tahun ini, Sampang selatan mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP menorehkan lagi juara umum ditingkat nasional,”harapnya.
Dia menambahkan dengan adanya kegiatan Festival Tarbiyah Diniyah Nasional (FTDN) Pena Santri ini sebagai momentum untuk mengapresiasi anak-anak yang hafal Alqur’an.
Menurutnya, saat ini banyak orang yang tidak mengapresiasi apabila hanya menghafal Alqr’an dan surat-surat pendek, akan tetapi berbeda dengan juara olimpiade IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris.
“Maka dengan adanya momentum ini, kami ingin bahwa belajar Alqur’an, belajar surat-surat pendek bukan hanya mendapatkan pahala dari Allah karena melaksanakan ilmu agama, tpi di masyarakat kami ingin mengangkat mereka-mereka itu menjadi orang yang terhormat, orang yang belajar agama marasa dirinya dihormati karena kita memberikan pelajaran Festival Tarbiyah Diniyah Nasional (FTDN) ini,”ujarnya.