SumenepTomang

Ini Kata Ketua DPRD Sumenep soal Legislatif Baru Dapil 1 Ditangkap Terkait Narkoba

Avatar Of Dimadura
1101
×

Ini Kata Ketua DPRD Sumenep soal Legislatif Baru Dapil 1 Ditangkap Terkait Narkoba

Sebarkan artikel ini
Ketua Dprd Sumenep, H. Zainal Arifin, Sh (Foto: Dokumen Dimadura)
Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, SH (Foto: Dokumen dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, memberikan tanggapan terkait kasus narkoba yang menjerat salah satu anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Sumenep.

Menurutnya, peristiwa ini harus menjadi momentum evaluasi bagi semua pihak. “Keyakinan saya, dia lupa, khilaf,” ungkap Zainal, Kamis (5/12/2024).

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Ia lalu menegaskan bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting. “Ini momentum untuk membuatnya ingat. Kejadian ini pelajaran untuk kita semua,” imbuhnya.

Terkait proses hukum, politisi sebior PDI Perjuangan itu menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum (APH). “Kelanjutan hukumnya, itu kewenangan APH,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kelangsungan karir politik legislator berinisial B tersebut, kata Haji Zainal, tentu ada mekanisme internal yang akan mengatur.

“Kelangsungan karirnya, ada mekanisme di internal dewan, terutama di internal partainya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota DPRD Sumenep dari Dapil 1 yang baru saja dilantik untuk periode 2024-2029 dilaporkan terlibat kasus narkoba.

Legislator berinisial B ini ditangkap pada Selasa (4/12/2024) dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Sumenep.

Informasi sementara menyebutkan, terduga B, yang sebelumnya adalah mantan kepala desa di Kecamatan Talango, diduga kuat terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Kasatreskoba Polres Sumenep, AKP Anwar Subagyo, membenarkan kabar tersebut namun enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Kasus ini memicu reaksi masyarakat dan menjadi sorotan tajam terhadap integritas para wakil rakyat. Hingga kini, pihak kepolisian masih merahasiakan detail lebih lanjut terkait barang bukti maupun kronologi penangkapan.

Kasus ini menjadi peringatan penting bagi para legislator untuk menjaga integritas dan amanah sebagai wakil rakyat. Ketua DPRD berharap kejadian ini bisa menjadi refleksi bersama untuk memperbaiki tata kelola dan akuntabilitas di tubuh legislatif.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *