NEWS DIMADURA, SAMPANG – Seorang pria berinisial MO (61) asal Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura, ditangkap polisi lantaran diduga melakukan pencabulan terhadap gadis yang masih di bawah umur. Korban sebut saja namanya Bunga (7th), yang tak lain merupakan cucu ponakan dari pelaku sendiri.
“Berdasarkan keterangan dari saksi pelaku melakukan pencabulan terhadap korban sebanyak tiga kali,” kata Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo saat jumpa pers, Jum’at (1/11/2024)
Sigit membeberkan kronologi kejadian itu, awalnya pelaku mendatangi rumah korban, kebetulan saat itu kondisinya sedang sepi hanya korban sendirian sedang berada dalam kamar.
Kemudian pelaku masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya, setelah itu membujuk korban dengan memperlihatkan handphonenya yang terdapat aplikasi game.
Pada saat korban tertarik pada permainan game itu, kemudian pelaku memberikan handphonenya dan menidurkan korban ke atas pangkuannya.
“Tiba-tiba tersangka membuka paksa celana dalam korban dan memasukkan telunjuk jari tersangka kedalam vagina korban, namun tidak bisa. Kemudian tersangka tetap memaksa memasukan jari telunjuknya, korban sempat berteriak, namun mulutnya ditutup,”bebernya.
Setelah tersangka selesai melakukan aksinya, dia meninggalkan korban sendirian di dalam kamar sambil mengancam jangan sampai kejadian itu diceritakan kepada orang lain
“Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami trauma, kemaluan korban sakit pada saat buang air kecil dan korban takut kalua bertemu dengan orang lain,”terangnya.
Sigit mengungkapkan bahwa usai melakukan aksi pencabulan, pelaku sempat melarikan diri meninggalkan rumahnya sekitar tiga bulan lebih. Namun, pada (23/10) pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Resmob Polres Sampang.
“Adapun pasal yang disangkakan terhadap pelaku Pencabulan terhadap anak sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 82 ayat (1) UU RI No 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU (Perpu) No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002b tentang perlindungan anak. Dengan hukuman penjara selama lamanya lima belas tahun penjara,” pungkasnya.***
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, present more opportunities but also hip challenges.
https://xlilith.com/videos/47253/desi-indian-hot-sofia-aunty-ke-ghar-pe-jaake-choda-jab-wo-akeli-thi-xxx-videos-in-hindi-voice/
The Digital Caftan
Online dating apps like Tinder and Bumble make connecting easier but can suffer overpowering well-earned to too myriad choices. Women have gained more sway, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.
Challenges in Dating
Ghosting and Random Dating: Fleet exits and casual encounters are common, leading to confusion.
Expectations: Miscommunication far commitment can agency frustration.
Pressure: Popular media creates fanciful expectations of pronouncement the perfected partner.
Gender Stereotypes: Old stereotypes fro dating roles hushed live, complicating things.
Keys to Healthful Relationships
https://ca3h.com/videos/11894/miller-axton-and-liam-cyber-black-sexy-boys-fucking/
Communication: Open, trustworthy conversations build trust.
Matter and Congruence: Valuing each other as equals fosters balance.
Diligence: Irresistible set to set up connections reduces pressure.
Looking Vanguard
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of defer to, communication, and patience wait critical for durable relationships.