NEWS DIMADURA, SUMENEP – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, Jawa Timur, membantah tudingan bahwa mereka menerima dana sebesar Rp20 juta dari Achmad Fauzi Wongsojudo, seorang pemateri sekaligus calon Bupati Sumenep, dalam acara bedah buku yang digelar baru-baru ini.
Acara bedah buku tersebut menyoroti karya terbaru Achmad Fauzi berjudul “Demi Kaum Muda”, yang diselenggarakan di Auditorium Kampus STKIP PGRI Sumenep pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Diketahui acara ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di tahun 2024.
Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Noris, menegaskan bahwa kegiatan tersebut diadakan secara independen, tanpa ada keterlibatan atau afiliasi politik apa pun.
“Tidak ada penerimaan uang dari pihak pemateri. Acara ini sepenuhnya bertujuan mengedukasi mahasiswa dan masyarakat,” jelas Noris ketika dikonfirmasi pada Jumat, 1 November 2024.
Nuris juga menanggapi isu mengenai penerimaan dana yang sempat ramai di media sosial dan memicu berbagai spekulasi di kalangan warganet.
Ia memastikan bahwa seluruh biaya kegiatan bersumber dari anggaran kampus dan sponsor resmi, bukan dari kandidat politik atau pihak yang berkepentingan lainnya.
“Kami sangat menyayangkan adanya informasi yang beredar tanpa verifikasi. Kami pastikan BEM STKIP PGRI selalu menjaga independensi dan profesionalisme dalam setiap kegiatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nuris menyampaikan bahwa acara bedah buku ini murni dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa dan memperkuat rasa nasionalisme dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, tanpa ada agenda politik terselubung.
Ia pun berharap agar publik bisa meluruskan dan memahami informasi dengan benar, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merugikan nama baik institusi serta memicu kebingungan di tengah masyarakat.
“Kami berharap masyarakat dapat menghargai upaya kami dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan cara yang edukatif,” pungkasnya.***
Your ability to distill complex concepts into digestible nuggets of wisdom is truly remarkable. I always come away from your blog feeling enlightened and inspired. Keep up the phenomenal work!
Dating between men and women has evolved with technology and shifting gender roles, donation more opportunities but also hip challenges.
https://bragx.com/videos/40144/bbc-monster-cock-lond-gand-ki-andar-desi-indian-boy-having-big-dick-fuck-tight-bangla-asshole-sri-lankan-xx-boysex/
The Digital Shift
Online dating apps like Tinder and Bumble arrange connecting easier but can suffer overwhelming due to too myriad choices. Women take gained more sway, such as initiating conversations on Bumble, reflecting broader gender equality.
Challenges in Dating
Ghosting and Unsure Dating: Quick exits and unexpected encounters are general, matchless to confusion.
Expectations: Miscommunication around commitment can cause frustration.
Distress: Popular media creates unreasonable expectations of finding the superlative partner.
Gender Stereotypes: Bygone stereotypes round dating roles even so breathe, complicating things.
Keys to Healthful Relationships
https://bragx.com/videos/1309/twink-step-brother-with-a-nice-big-thick-cock-dakota-lovell-fucked-by-cub-step-brother-scott-demarco-in-family-kitchen/
Communication: Open, on the up conversations set up trust.
Veneration and Similarity: Valuing each other as equals fosters balance.
Patience: Bewitching set to establish connections reduces pressure.
Looking Vanguard
As dating continues to evolve with technology, the fundamentals of defer to, communication, and patience cadaver basic for long-term relationships.