dimadura
Beranda Saketheng Materi Download PDF: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban

Download PDF: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban

Oleh: Nur Hidayati, S.H.I | SMPIT Al Hidayah | PAI Kelas IX


Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1SAKÈTHÈNG, MATERI – Ibadah akikah dan kurban merupakan bagian penting dari kehidupan seorang muslim.

Akikah sendiri merupakan wujud rasa syukur orang tua atas kelahiran anak, sedangkan kurban adalah simbol ketaatan dan pengorbanan demi mendapatkan ridha Allah Swt.

Dengan mempelajari materi ini, semoga adik-adik bisa lebih dalam memahami hukum akikah dan kurban sesuai tuntunan syariat Islam.

Semoga kalian mampu mengambil serta meneladani nilai-nilai luhur seperti keikhlasan, kedermawanan, dan kasih sayang terhadap sesama dalam materi ini.

Akikah: Wujud Syukur atas Kelahiran Anak

Kita ulangi, bahwa dalam ajaran Islam, akikah merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah Swt. atas kelahiran seorang anak.

Ibadah ini termasuk sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), sekaligus menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.

Pelaksanaan akikah biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak, namun jika belum mampu dapat dilaksanakan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja setelahnya.

Hewan yang digunakan adalah kambing atau domba yang sehat, tidak cacat, dan berumur lebih dari satu tahun (sudah berganti gigi).

Berdasarkan ketentuan syariat:

  • Untuk bayi laki-laki disembelih dua ekor kambing/domba, sedangkan untuk bayi perempuan cukup satu ekor.
  • Penyembelihan dilakukan oleh orang tua anak atau pihak yang mewakili.
  • Daging akikah dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan kaum dhuafa.

Hikmah akikah tidak hanya sebagai ungkapan syukur, tetapi juga sebagai penebus bagi anak yang baru lahir, memperkuat silaturahim, serta menumbuhkan kepedulian dan keikhlasan di hati orang tua.

Download File Akikah Kurban Kelas IX Tingkat SMP/sederajat

Kurban: Melatih Ketaatan dan Kepedulian

Sementara itu, kurban adalah ibadah yang dilaksanakan setiap Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan tiga hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah). Tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. sekaligus meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

Orang yang berkurban harus beragama Islam, berakal, dan mampu secara ekonomi. Hewan yang dapat dijadikan kurban meliputi unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba.

  • Unta, sapi, atau kerbau dapat digunakan untuk tujuh orang.
  • Kambing atau domba hanya untuk satu orang.

Penyembelihan kurban dilakukan setelah salat Idul Adha, dengan membaca basmalah dan takbir.

Disunnahkan bagi orang yang berkurban untuk menyembelih sendiri hewannya, namun boleh diwakilkan.

Daging kurban dibagikan dalam keadaan mentah kepada mereka yang berhak, terutama fakir miskin.

Ibadah kurban mengajarkan banyak nilai luhur:

  • Ketaatan dan kepasrahan kepada Allah Swt.
  • Kedermawanan dan kepedulian sosial.
  • Menumbuhkan jiwa ikhlas, menjauhkan diri dari sifat tamak dan egois.

Dengan berkurban, seorang muslim belajar bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya pada menerima, tetapi juga dalam memberi dan berbagi kepada sesama.

Baik akikah maupun kurban sama-sama merupakan ibadah yang sarat makna spiritual dan sosial.

Melalui pelaksanaan dua amalan ini, umat Islam diharapkan semakin dekat dengan Allah Swt., semakin tulus bersyukur, dan semakin peduli terhadap sesama manusia.


Bagi kalian yang hendak mempelajari materi akikah kurban secara langsung, silakan scroll PDF berikut!

Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.

Follow
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Konten Iklan