Madura dan Jejak Tua Pesantren Nusantara di Balik Hari Santri Nasional
Refleksi Hari Santri Nasional 2025 — Tadjul Arifien R | Sejarawan Madura
KOLOM, DIMADURA – Bilamana melihat adanya Hari santri Nasional, maka kita perlu melirik tentang adanya pondok pesantren di Madura, yang sekarang telah berjumlah ratusan pesantren yang tersebar di setiap pelosok di Pulau Garam ini.
Sebagaimana kita ketahui, pondok pesantren tertua kedua di Nusantara ada di Madura. Tertua pertama adalah Pondok Pesantren Dayah Cot Kala – Peureulak, Aceh yang didirikan pada tahun 899 masehi atau 1.126 tahun yang lalu.
Setelahnya, baru ada pesantren tertua kedua di Nusantara yang terletak di Madura yang berdiri pada tahun 1062 masehi, yakni Pondok Pesantren Jântampes, berada di Desa Sotabar kecamatan Pasean Pamekasan.
Pesantren tersebut telah berusia 963 tahun, yang kala itu Islam bergerak secara kultural, sehingga sulit terlacak pada catatan sejarah.
Selanjutnya ada beberapa pesantren yang didirikan sebelum jaman kemerdekaan Republik Indonesia, yakni pada tahun 1702 masehi, berdirilah Pondok Pesantren Nazhatu Thullab di Parajjân, Sampang, Madura.
Pondok tersebut didirikan oleh Kyai Abdul Allam atau yang dikenal dengan julukan “Pangeran Rato Bumi”, yang sampai sekarang telah berusia 323 tahun.
Kemudian berdiri Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Bangkalan, Madura, pada tahun 1861 Masehi. Didirikan oleh Syeikhona Muhammad Kholil, pondok ini banyak mencetak para tokoh serta alim ulama di Nusantara. Hingga saat ini, pesantren tersebut telah berusia 164 tahun.
Selanjutnya, berdiri sebuah Pondok Pesantren Annuqayah di Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, pada tahun 1887 masehi, yang didirikan oleh KH. Mohammad Syarqawi, yang sampai sekarang sudah berusia 138 tahun.
Setelah masa kemerdekaan, bermunculanlah pondok pesantren di setiap pelosok di Madura, hingga sekarang mencapai ratusan pesantren.
Lambatnya perkembangan tersebut karena pada jaman kolonial, sulit untuk diberi ijin oleh Belanda, yang dicurigai sebagai basis pergerakan masyarakat untuk melawan penjajahan kolonial Belanda.
Selamat Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2025
Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.
Follow







