NEWS DIMADURA, SUMENEP – Calon Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menekankan pentingnya peran investor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumenep. Hal ini ia sampaikan dalam Debat Publik Ketiga Pilkada 2024, Rabu malam tanggal 20 November 2024.
Menurut Fauzi, investasi di Sumenep tidak hanya dinilai dari besarnya modal yang ditanamkan, tetapi juga dari manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Investasi yang kami butuhkan adalah investasi yang memberikan dampak langsung pada perekonomian lokal. Sekitar 95% investasi yang masuk adalah investasi menengah hingga kecil, dan kami fokus pada potensi lokal yang bisa dikembangkan,” ujar Fauzi.
Fauzi menjelaskan bahwa Pemkab Sumenep selalu membuka pintu untuk investor, baik dalam skala besar maupun kecil, namun ada syarat utama yang harus dipenuhi. Setiap investasi menurutnya harus memberikan dampak positif, seperti peningkatan lapangan kerja, penguatan sektor pariwisata, dan mendorong roda perekonomian.
“Kami melihat potensi luar biasa di sektor sumber daya alam, seperti eksplorasi migas. Itu bisa menjadi sektor investasi besar yang sangat bermanfaat bagi daerah ini,” imbuh dia.
Fauzi juga menyoroti keberhasilan Pemkab Sumenep dalam menjaga stabilitas ekonomi. Angka pengangguran terus menurun, sementara pertumbuhan ekonomi, meski masih di angka 0,26%, menunjukkan tren stabil. Indikator kemiskinan juga berhasil ditekan, dari 20,51% menjadi 17,78% dalam beberapa tahun terakhir.
“Pengangguran terbuka semakin rendah, dan indikator kemiskinan menurun. Kami percaya ini adalah hasil kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat,” kata Fauzi optimistis.
Fauzi menegaskan bahwa Pemkab Sumenep akan terus mendorong kebijakan yang mengoptimalkan potensi daerah. Ia berkomitmen untuk memperluas peluang bagi investor yang berkomitmen pada peningkatan kesejahteraan warga.
“Kami akan melanjutkan kebijakan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan memperbaiki seluruh indikator ekonomi demi kesejahteraan rakyat Sumenep,” pungkasnya.
Data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep menunjukkan tren positif dalam realisasi investasi selama tiga tahun terakhir.
Pada 2022, investasi mencapai Rp 1,7 triliun (tepatnya, Rp 1.777.132.906.063) dengan serapan tenaga kerja sebanyak 31.227 orang. Angka ini meningkat pada 2023 menjadi Rp 2,1 triliun (Rp 2.101.692.051.534) dengan serapan 45.454 tenaga kerja.
“Per September 2024, Pemerintah Kabupaten Sumenep berhasil menaikkan nilai investasi mencapai Rp 2.417.185.183.466. Naik Rp3 triliun dalam kurun waktu setahun,” pungkas Cabup Fauzi.
Dengan capaian angka-angka tersebut, Fauzi optimistis, Pemkab Sumenep dapat terus menjadi magnet investasi yang memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.***