SumenepTarekaTomang

KPU Sumenep Ungkap Kiat Sukses Dongkrak Partisipasi Pilkada 2024

Avatar Of Dimadura
427
×

KPU Sumenep Ungkap Kiat Sukses Dongkrak Partisipasi Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Potret Sosialisasi Pilkada 2024, Kerjasama Kpu Dan Smsi Sumenep Yang Menyasar Kaum Pelajar Kepulauan (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)
Potret Sosialisasi Pilkada 2024, Kerjasama KPU dan SMSI Sumenep yang menyasar kaum pelajar kepulauan (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep berhasil mencatat tingkat partisipasi pemilih yang tinggi dalam Pilkada Serentak 2024. Berbagai strategi sosialisasi yang diterapkan berkontribusi terhadap angka partisipasi yang mencapai 74,58% untuk pemilihan gubernur dan 74,80% untuk pemilihan bupati atau wali kota.

Secara keseluruhan, sebanyak 642.744 pemilih menggunakan hak suaranya di 1.971 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 334 desa/kelurahan. Rinciannya, pemilih laki-laki berjumlah 405.585 orang, sedangkan pemilih perempuan mencapai 453.600 orang.

Komisioner KPU Sumenep bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat, Muhlis Imam, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini bukan terjadi begitu saja. Pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilih.

“Kami menjalankan sosialisasi secara intensif ke berbagai elemen masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, pemilih pemula, hingga kelompok disabilitas,” katanya, Selasa (18/3/2025).

Menurut Muhlis, perempuan, terutama ibu rumah tangga, menjadi salah satu target utama dalam sosialisasi Pilkada. Peran mereka dinilai krusial dalam menyampaikan informasi kepada keluarga.

Jajaran Komisioner Kpu Sumenep Saat Pembubaran Badan Adhoc Pilkada 2024 Di Gedung Korpri (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)
Jajaran komisioner kpu sumenep saat pembubaran badan adhoc pilkada 2024 di gedung korpri (foto: mazdon/doc. Dimadura)

“Sebelum Pilkada 2024, kami memberikan perhatian khusus pada edukasi bagi kaum ibu. Dengan pemahaman yang baik, mereka bisa mengajak suami, anak, dan anggota keluarga lainnya untuk ikut memilih,” jelas Muhlis.

Tak hanya itu, KPU Sumenep juga menyasar pemilih pemula dengan program edukasi demokrasi, seperti KPU Goes to Campus dan KPU Goes to School. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan pelajar diperkenalkan dengan pentingnya keterlibatan dalam pemilu.

“Kami ingin memastikan pemilih muda memiliki kesadaran politik yang baik sejak dini. Karena itu, kami aktif mendatangi sekolah-sekolah dan kampus,” imbuhnya.

Muhlis lebih lanjut menambahkan, bahwa dalam pelaksanaan sosialisasi, KPU Sumenep juga memanfaatkan peran organisasi kewartawanan dan organisasi media untuk menyebarluaskan informasi tentang Pilkada.

“Kami bekerja sama dengan berbagai organisasi kewartawanan dan media agar pesan sosialisasi kami dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat. Dengan pemberitaan yang masif, kesadaran masyarakat untuk datang ke TPS semakin meningkat,” terang dia.

Strategi lain yang diterapkan KPU Sumenep adalah pendekatan berbasis komunitas melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Bahkan, menjelang hari pemungutan suara, KPU Provinsi Jawa Timur turut mengadakan program woro-woro untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

“Kegiatan woro-woro ini dilakukan dengan kendaraan berpelantang suara yang berkeliling ke berbagai wilayah, mengajak masyarakat untuk datang ke TPS,” tukas Muhlis.

Dengan berbagai langkah tersebut, KPU Sumenep optimistis dapat terus meningkatkan partisipasi pemilih di setiap gelaran pemilu mendatang.***