NEWS, SUMENEP – Ada banyak cara untuk menumbuhkan geliat produk UMKM suatu daerah. Salah-satunya adalah seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar).
Dalam semarak Festival Srikaya Sumenep 2024 yang digelar di Taman Jajanan Rakyat atau Taman Tajamara, Kamis (4/4), Kadisbudporapar Sumenep, Moh Iksan, menginisiasikan satu momen bertajuk “Lelang Srikaya Super” untuk para pejabat dan masyarakat umum yang hadir ke lokasi.
Pada kesempatan itu, sejumlah pedagang srikaya dari berbagai desa di Kecamatan Saronggi, Sumenep, menghadirkan beberapa buah srikaya dengan kualitas super.
Dipimpin Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, buah srikaya super itu kemudian ditawarkan kepada para pejabat dan pengunjung secara umum untuk dapat membelinya dengan harga tertinggi.
BACA JUGA:
- Ada Can-macanan dan Musik Ul-Daul, Ini Rundown Festival Srikaya Sumenep 2024
- Pasar Murah di Taman Adipura, Produk Lokal Jadi Atensi Kepala DKPP Sumenep
Tiga buah srikaya super dalam kemasan mula-mula dibuka dengan harga Rp 100ribu, lalu digelarlah 6 kesempatan lelang. Alhasil, muncul besaran harga untuk 3 buah srikaya super dalam kemasan; mulai dari Rp 150ribu hingga tawaran tertinggi, Rp 250ribu.
Enam paket srikaya super dalam kesempatan tersebut masing-masing terjual kepada Direktur Operasional BPRS Bhakti Sumekar, Cahya Wiratama, seharga Rp 250ribu.
Paket kedua dimenangkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati seharga Rp 250ribu.
Paket ketiga berhasil terjual seharga Rp 200ribu untuk Wakapolres Trie Sis Biantoro, disusul salah seorang Kepala Bidang (Kabid) di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dengan lelang tertinggi seharga Rp 150ribu.
BACA JUGA:
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Chainur Rasyid berhasil memenangkan lelang paket srikaya super kelima seharga Rp 200ribu. Lelang terakhir dimenangkan oleh Camat Kalianget, Hakiki Maulana Firmansyah, dengan harga Rp 150ribu.
Salah seorang pemilik srikaya super asal Desa Langsar Saronggi, Sulis, mengaku senang karena 3 buah srikaya hasil panennya terjual dengan harga di atas harga pasar.
“Alhmdulillah, 3 buah srikaya hasil milik saya tadi laku seharga Rp 150ribu, satunya lagi terjual seharga Rp 250ribu. Saya kira itu sudah lebih dari cukup,” akunya kepada media ini.
Sesuai dengan salah-satu misi diadakannya Festival Srikaya ini, Kadisbudporapar Moh Iksan, saat sambutan menyampaikan, lelang srikaya super tersebut merupakan salah-satu bentuk apresiasi Pemkab Sumenep untuk para petani srikaya.
“Mudah-mudahan tahun ini panen srikaya betul-betul dapat memaksimalkan geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten Sumenep,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Kadis Moh Iksan, tujuan dilaksanakannya kegiatan di Taman Tajamara ini adalah agar keberadaannya kelak menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam pertumbuhan dan kemajuan ekonomi.
“Sehingga Taman Tajamara ini menjadi sekian tempat yang dapat memajukan sektor UMKM dari banyak tempat yang lain,” pungkas Moh iksan.
Sekadar informasi, Festival Srikaya Sumenep 2024 ini dimeriahkan dengan Lomba Makan Srikaya dan hiburan berupa musik tongtong serta tarian ul-daul oleh rekan-rekan Laceng Kermata asal Kecamatan Saronggi.
Hadir dalam acara ini, Wabup Dewi Khalifah, Sekda Edy Rasiyadi, Wakapolres Trie Sis Biantoro, Direktur RSUD dr Erliyati dan segenap jajaran Forkopimda, Forkopimcam, para pimpinan OPD serta pejabat keemrintahan di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep.
***