SumenepTomang

Pemkab Sumenep Cepat Tangani Tanggul Jebol dan Bantu Warga Terdampak Banjir

Avatar Of Ari Si
410
×

Pemkab Sumenep Cepat Tangani Tanggul Jebol dan Bantu Warga Terdampak Banjir

Sebarkan artikel ini
Forkopimda Sumenep, Dipimpin Langsung Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, Bersama Kapolres Saat Menyerahkan Bantuan Terhadap Warga Yang Terdampak Banjir. (Ari Si For Dimadura).
Forkopimda Sumenep, dipimpin langsung Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, bersama Kapolres saat menyerahkan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir. (Ari SI for Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, bergerak cepat memulihkan akses vital warga yang terganggu akibat jebolnya tanggul di Desa Patean, Kecamatan Batuan, setelah diguyur hujan deras. Selasa, (17/12/2024).

Tanggul ini merupakan jalur utama yang menghubungkan berbagai aktivitas penting di kawasan tersebut.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Selain memperbaiki tanggul, Pemkab Sumenep juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada sejumlah warga yang terdampak banjir.

Peninjauan lokasi dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Nyi Hj. Dewi Khalifah, bersama Kapolres Sumenep dan Dandim 0827.

Sekretaris Daerah dan perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) turut hadir dan turun langsung ke lokasi untuk memastikan upaya perbaikan berjalan lancar pada Selasa (17/12/2024).

Sejumlah alat berat, seperti ekskavator, telah dikerahkan guna mempercepat proses perbaikan tanggul yang rusak.

Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, menegaskan bahwa perbaikan tanggul harus segera diselesaikan karena akses tersebut memiliki peran penting bagi aktivitas sehari-hari warga.

“Kita tidak ingin aktivitas warga terganggu lebih lama. Oleh karena itu, perbaikan ini menjadi prioritas agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Nyi Eva di lokasi kejadian.

Ia juga turut menyoroti pentingnya kesadaran warga dalam menjaga lingkungan.

Eva mengimbau masyarakat agar tidak meletakkan selang air di sela-sela tanggul saat musim kemarau. Tindakan tersebut dinilai dapat mempercepat kerusakan struktur tanggul.

Bencana tanggul jebol ini berdampak pada sekitar 15 kepala keluarga (KK) dengan lahan pertanian yang ikut terendam.

Selain kerusakan infrastruktur, krisis air bersih juga menjadi persoalan serius yang turut disoroti pemerintah daerah.

“Pemerintah berkomitmen untuk mencari solusi terbaik terkait krisis air bersih yang muncul akibat kejadian ini,” tambahnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *