NEWS SUMENEP, DIMADURA–Swasembada padi di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menunjukkan hasil positif signifikan.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Hingga pertengahan Juni 2025, realisasi tanam padi telah mencapai 83 persen atau sekitar 20.000 hektare dari total target tahunan seluas 25.000 hektare.
Atas keberhasilan tersebut, DKPP tetap optimistis target dapat tercapai sepenuhnya pada akhir tahun.
Usaha untuk mencapai swasembada padi di Sumenep merupakan bagian integral dari program swasembada pangan nasional.
Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan capaian ini merupakan hasil kolaborasi antara petani dan pemerintah daerah, yang didukung oleh peran aktif para penyuluh pertanian lapangan.
”Capaian ini berkat kerja keras petani dan dukungan semua elemen. Kami yakin target tahunan bisa kita penuhi,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa target tanam ditentukan secara berkala tiap bulan oleh Kementerian Pertanian. Pada Mei lalu, DKPP sukses memenuhi target tanam seluas 2.606 hektare.
Sementara untuk Juni, dari alokasi 1.400 hektare, sebanyak 1.300 hektare telah terealisasi hingga pertengahan bulan.
Memanfaatkan sisa musim kemarau dengan cadangan air yang masih tersedia, DKPP mendorong petani untuk memaksimalkan potensi lahan.
”Situasi ini disebut sebagai “musim kewujudan,” yaitu fase penting saat petani dan pemerintah bekerja bahu-membahu meningkatkan produksi pangan,”kata Inung, sapaan akrabnya.
Menurut dia, sebagian besar petani bahkan telah melakukan tanam dua kali dalam satu musim. Hal ini dianggap sebagai indikator kuat atas tingginya antusiasme petani dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional.
“Target ini bukan sekadar angka, tapi bagian dari komitmen besar menuju kemandirian pangan nasional,”tambahnya
Sebagai langkah pendukung, Inung mengungkapkan, DKPP rutin mengadakan dialog dan evaluasi bersama kelompok tani di setiap wilayah.
”Diskusi ini bertujuan menjaga keselarasan kebijakan teknis serta memastikan setiap tahap tanam berjalan sesuai rencana,”imbuhnya.
Selain itu, sebanyak 149 penyuluh pertanian lapangan disebar ke seluruh kecamatan untuk memberikan bimbingan dari tahap tanam hingga masa panen.
Pendampingan intensif ini dinilai sebagai faktor utama dalam mendorong keberhasilan program tanam padi di Sumenep.
Dengan langkah strategis dan koordinasi yang kuat di lapangan, pemerintah daerah yakin dapat menuntaskan seluruh target tanam padi tahun ini secara optimal.
“Kami akan terus mempertahankan capaian ini dan bersiap memanfaatkan musim hujan pada akhir tahun untuk mempercepat sisa target yang belum tercapai,” ujar Chainur.***
Produktivitas Tanam Padi Sumenep Tunjukkan Hasil Positif, DKPP Optimis Capai Target
