PROFIL DIMADURA – M Shofiyulloh Cokro Hadi Kusumo, atau yang lebih akrab disapa Gus Shofi, telah terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) periode 2024-2027 pada Kongres XXI PMII yang diadakan di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, pada 22 Agustus 2024.
Terpilihnya Gus Shofi menandai era baru bagi organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, dipimpin oleh seorang pemuda visioner yang berkomitmen untuk membawa perubahan positif.
Gus Shofi lahir di Jombang pada 8 Januari 1995 dan tumbuh dalam lingkungan pesantren yang sarat dengan nilai-nilai keislaman. Ayahnya berasal dari Pondok Pesantren Tambakberas, sementara ibunya memiliki latar belakang dari Pondok Pesantren Durisawo Ponorogo.
Keluarga ini memberikan fondasi yang kokoh bagi Gus Shofi untuk menjalani kehidupan sebagai santri sekaligus aktivis, menumbuhkan kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan pengabdian.
Gus Shofi menempuh pendidikan di beberapa pesantren terkemuka, di antaranya Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Krapyak, yang dikenal dengan tradisi keilmuan yang mendalam.
Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, ia melanjutkan studinya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tempat ia mulai aktif dalam dunia pergerakan mahasiswa. Gus Shofi mulai terlibat dalam PMII sejak awal masa kuliahnya, dan pada tahun 2013, ia terpilih sebagai Presidium PMII UIN Sunan Kalijaga.
Kemampuan kepemimpinan Gus Shofi semakin terlihat ketika ia dipercaya menjadi Ketua Kaderisasi Rayon Wisma Tradisi Fakultas Tarbiyah pada tahun 2015, diikuti dengan jabatan sebagai Ketua Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2016.
Prestasinya di Yogyakarta membawanya ke posisi Ketua PC PMII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2018. Selain itu, ia juga menjadi anggota Tim Kaderisasi Nasional PB PMII, menunjukkan dedikasinya yang tak tergoyahkan dalam memajukan organisasi.
Sebagai Ketua Umum PB PMII yang baru, Gus Shofi membawa visi untuk mengantarkan PMII menuju era baru yang penuh tantangan. Di tengah derasnya arus globalisasi, ia bertekad menjadikan PMII sebagai organisasi yang mampu beradaptasi, serta menjadi pelopor dalam inovasi dan perubahan konstruktif.
Gus Shofi menyadari pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat, sembari mengintegrasikannya dengan profesionalisme yang solid untuk menjawab tantangan zaman.
Dalam sebuah pernyataan di akun Instagram pribadinya, @shofifadl, Gus Shofi menegaskan komitmennya untuk memimpin PMII dengan penuh dedikasi. Ia menekankan bahwa amanah ini bukan hanya tentang jabatan, melainkan tanggung jawab besar untuk memajukan PMII.
“Alhamdulillah saya diberikan amanah untuk berkhidmat ke depan sebagai kandidat Ketua Umum PB PMII,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gus Shofi mengajak seluruh kader PMII untuk bersama-sama memperbaiki dan membangun organisasi ini agar mampu mencetak kader-kader unggul dan profesional.
Visi Gus Shofi untuk PMII mencakup penguatan kaderisasi, peningkatan profesionalisme, dan rebranding organisasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan generasi muda saat ini.
Gus Shofi berencana membawa PMII berperan aktif tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam isu-isu global, dengan menjadi organisasi yang inovatif dan responsif terhadap perubahan zaman.
Salah satu langkah strategis yang dirancang oleh Gus Shofi adalah rebranding PMII, agar organisasi ini tetap relevan dan menarik bagi generasi muda seperti generasi Yenzi dan Alfa, yang memiliki karakteristik dan cara pandang yang berbeda.
Selain itu, ia juga fokus pada pengembangan soft skill dan hard skill bagi para kader PMII, untuk memastikan mereka mampu bersaing dan berkontribusi di berbagai bidang di tengah era persaingan global yang semakin ketat.
Gus Shofi menyadari bahwa tantangan yang dihadapi PMII sangatlah berat, terutama dalam menjaga keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai keislaman dan menghadapi dinamika zaman.
Oleh karena itu, inovasi menjadi kunci utama dalam setiap aspek organisasi, termasuk dalam program kaderisasi, pengembangan teknologi informasi, dan strategi komunikasi.
Sebagai pemimpin yang visioner, Gus Shofi berkomitmen menjalin hubungan baik dengan berbagai elemen masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan memperluas jaringan dan kolaborasi, ia berharap dapat memperkuat posisi PMII sebagai organisasi yang tidak hanya berpengaruh di dalam negeri, tetapi juga memiliki peran di kancah global.
Dengan latar belakang sebagai santri dan aktivis, Gus Shofi memiliki kepekaan yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan keagamaan, yang tercermin dalam berbagai program dan inisiatifnya. Ia bertekad untuk memastikan PMII tetap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan sosial, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Di bawah kepemimpinan Gus Shofi, PMII diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas, sekaligus menjadi organisasi yang relevan dan berpengaruh.
Dengan semangat profesionalisme, inovasi, dan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman, Gus Shofi siap membawa PMII menuju era baru yang lebih gemilang, menghadapi tantangan zaman dengan penuh optimisme.
Perjalanan Gus Shofi sebagai Ketua Umum PB PMII baru saja dimulai, dan masa depan yang cerah siap menantinya di depan.***