Tangani Infrastruktur dan Lingkungan, DPUTR Sumenep Terjunkan Tiga Satgas Merah
NEWS DIMADURA, SUMENEP–Guna menjaga keberlangsungan infrastruktur dan menciptakan lingkungan kota yang bersih, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengambil langkah preventif dengan mengerahkan tiga satuan tugas (satgas) khusus.
Ketiga satgas tersebut difokuskan untuk menangani pembersihan drainase, aliran sungai, serta perbaikan jalan berlubang.
Kepala DPUTR Sumenep, Eri Susanto, menyampaikan bahwa pihaknya membentuk Satgas Merah yang bertugas membersihkan saluran drainase di wilayah perkotaan.
Satgas ini terdiri dari 28 petugas yang bekerja setiap hari sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Salah satu lokasi yang sempat mereka tangani adalah gorong-gorong di Jalan Setia Budi.
Selain itu, menurut Eri, pihaknya juga menerjunkan Satgas Kali Marengan yang fokus pada pembersihan aliran sungai dari sampah dan sedimen.
Tim yang berjumlah 25 orang ini aktif sejak pagi pukul 06.00 hingga 11.00 WIB, dengan area kerja mulai dari Kampung Arab hingga Geledak Rantai.
“Kalau mereka menemukan warga yang membuang sampah langsung ke sungai, biasanya akan langsung ditegur dan sampahnya dikembalikan. Tapi sekarang banyak yang membuangnya diam-diam, terutama tengah malam atau dini hari,” ujar Eri, Rabu (16/4/2025).
Ia menjelaskan, untuk jenis sampah yang sering mencemari sungai meliputi popok sekali pakai, pembalut, hingga plastik, sampah-sampah tersebut tidak hanya mengotori sungai, tetapi juga menumpuk dan membentuk sedimen yang menghambat aliran air.
Dampaknya, air sungai bisa meluap hingga ke jalan dan menyebabkan kerusakan permukaan jalan.
Untuk mengantisipasi kerusakan jalan akibat genangan air, Eri membentuk Satgas Tutup Lobang. Tim ini beranggotakan sembilan orang yang bertugas memperbaiki lubang-lubang jalan secara berkala.
Ia menyebutkan, meski jumlah personel masih terbatas, pihaknya berencana menambah jumlah petugas agar respons perbaikan lebih cepat.
Eri menjelaskan bahwa pembentukan ketiga satgas tersebut merupakan bentuk strategi pencegahan untuk memelihara kualitas infrastruktur dan kelancaran pelayanan publik.
Di samping itu, upaya tersebut juga penting untuk meminimalisasi potensi banjir serta menjaga kebersihan kota.
Ia pun mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air dan sungai.
“Kami mengimbau agar masyarakat ikut menjaga lingkungan. Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan,” tutupnya.***
Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.
Follow







