Tarèka, DIMADURA–Menjadi pemimpin bukan hal yang mudah. Untuk menjadi pemimpin yang baik, minimal kita harus terbiasa dengan 7 kecerdasan emosional tinggi berikut.
Bagaimanapun, sosok pemimpin yang baik harus terus berlatih mengendalikan emosi dalam lingkungan kerja agar kondisi tim jadi makin solid dan produktif.
Jika seorang pemimpin punya 7 kecerdasan emosional tinggi ini, dia akan disenangi oleh tim dan, dia pun dapat membawa mereka pada produktivitas kerja yang maksimal.
Sosok pemimpin dengan kecerdasan emosional yang baik memberikan pengaruh besar terhadap kinerja tim serta organisasi secara keseluruhan.
Cerdas secara emosional berarti mampu mengatur emosi, termasuk diantaranya mampu mengenali perasaan orang lain dan bagaimana cara menyikapinya.
Nah, bagaimana cara berlatih menjadi seorang pemimpin yang baik? Apa saja kecerdasan emosional yang penting dia biasakan dalam membangun tim ke arah yang lebih baik?
Sebagaimana dirangkum beautynesia dari Bussiness Insider dan One Education, Rabu (19/4), berikut 7 kecerdasan emosional tinggi yang perlu Anda latih jadi kebiasaan saat berhadapan dengan orang lain, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam keluarga.
Pandai Menyampaikan Motivasi
Cerdas dalam bergaul menjadi salah satu ciri pemimpin dengan kemampuan emosional tinggi. Tipe pemimpin seperti kni mampu mengenali karakter tim yang ia pimpin serta dapat memberikan apa yang mereka butuhkan.
Dia tahu kapan dan bagaimana cara menyampaikan motivasi dan dukungan terhadap setiap anggota timnya. Dia adalah seorang komunikator sekaligus influencer yang matang.
Peduli dan Penuh Empati
Cerdas secara emosional erat kaitannya dengan sikap penuh empati, yakni kemampuan untuk ikut merasakan apa yang orang lain rasakan. Jadi, pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung peka terhadap lingkungan sosialnya.
Saat ada anggotanya yang down atau tidak bersemangat, sebagai pemimpin, dia akan membantu agar anggotanya tersebut tenang dan segera bangkit, sehingga keseimbangan tim kembali normal.
Pemimpin ini paham betul bahwa dengan memaksa seseorang terus bekerja keras hanya akan membuahkan dampak yang buruk bagi timnya. Apalagi sampai mengganggu kesehatan tim bahkan kehilangan satu anggota.
Segera Minta Maaf saat Melakukan Kesalahan
Pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi juga dianjurkan punya self-awareness yang baik. Dia tahu benar terhadap apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dirinya.
Saat melakukan kesalahan, dia tidak akan ragu untuk segera minta maaf. Dengan demikian, dia dapat segera melakukan intropeksi dan tidak larut dalam masalah berkepanjangan.
Dengan menyadari kesalahan dan segera minta maaf, berarti dia sudah memutus satu persoalan dalam tim sehingga tidak sampai menimbulkan masalah lain yang dapat memperburuk keadaan.
Menghargai Perbedaan
Ciri lain pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi adalah mampu menghargai perbedaan karakter setiap anggota timnya, termasuk perbedaan metode kerja.
Dia mengenal preferensi setiap individu sehingga tidak merasa keberatan dengan cara kerja masing-masing anggota dalam tim. Dengan catatan, tidak ada anggota yang melanggar aturan, karena ketegasan seorang pemimpin tetap harus jadi perhatian dalam hal kedisiplinan.
Selama objektivitas kerja dan target yang dia tetapkan dapat tercapai, maka perbedaan karakter atau cara kerja masing-masing individu dalam tim justru menjadi sebuah keistimewaan tersendiri.
Mampu Mengelola Konflik
Ciri pemimpin baik selanjutnya adalah sikapnya yang tenang walau sedang berada dalam tekanan. Dalam keadaan tertekan, dia tetap mampu berpikir cerdas dan jernih.
Dia dapat memahami perspektif seluruh pihak yang terlibat dalam konflik serta tetap objektif dalam memberikan penilaian.
Tidak hanya sampai di situ, selanjutnya dia akan mencarikan solusi terbaik bagi timnya dengan tidak merugikan pihak manapun.
Humoris dan Tidak Mudah Tersinggung
Pemimpin dengan relationship management yang baik juga menjadi ciri pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi.
Dia punya pemikiran terbuka, selera humor yang tinggi serta tidak mudah tersinggung. Dia paham betul kapan harus serius dan kapan saatnya melemparkan canda untuk rekan-rekan setim.
Bijak dalam Keputusan
Kemampuan yang baik dalam mengidentifikasi dan mengelola emosi menjadi hal penting selanjutnya bagi seorang pemimpin yang baik.
Setiap keputusan yang diambil telah dia pertimbangkan secara mendalam dan matang. Dia tidak pernah terpengaruh oleh suasana apapun apalagi karena dorongan emosi sesaat.
Sebab itu, dia pun tidak akan pernah mengambil keputusan secara serampangan dalam hal apapun.
Demikian, pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi dan kemampuan berpikir yang mumpuni menjadi impian semua orang dalam sebuah lingkungan kerja apapun dan dimanapun.
Maka dari itu, tidak ada ruginya kita terus berlatih menjadi pemimpin yang baik, yakni mulai membiasakan diri dengan 7 kecerdasan emosional tinggi di atas, baik di tempat kerja maupun dalam keluarga. Selain untuk diri sendiri, usaha tersebut juga akan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita.
***