SampangTomang

Asal Usul Nama Omben di Kabupaten Sampang Tak Lepas dari Sejarah Perjalanan Joko Tole

Avatar Of Uswatun Hasanah Se
497
×

Asal Usul Nama Omben di Kabupaten Sampang Tak Lepas dari Sejarah Perjalanan Joko Tole

Sebarkan artikel ini
Gambar Peta Wilayah Omben (Foto; Wikipedia/Istimewa)
Gambar peta wilayah Omben (foto; wikipedia/istimewa)

NEWS DIMADURA, SAMPANG – Omben adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur yang berjarak sekitar 13 Kilometer dari ibu kota kabupaten Sampang ke arah timur laut.

Nama Omben sendiri tak lepas dari cerita sejarah Joko Tole bersama istrinya Dewi Ratnadi ketika perjalanan pulang dari Majapahit ke Sumenep dengan berjalan kaki menelusuri pantai utara madura melewati Socah Daerah di Kabupaten Bangkalan hingga Beberapa hari kemudian menuju arah timur. Kemudian, mereka berdua menemukan sumber mata air yang cukup besar.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Pada kesempatan itu Dewi Ratnadi istri Jokotole mandi dan mencuci pakaiannya termasuk “amben” yaitu pakaian dalam sejenis pembalut, karena kebetulan sedang datang bulan.

Ketika saat Dewi Ratnadi mencuci pakaian dalamnya “amben” tak disangka amben itu terlepas dari tangannya dan hanyut dibawah arus air. Dengan susah payah dicari kesana kemari mengikuti aliran air, akan tetapi sia-sia belaka amben itu tak ditemukan.

Karena merasa jengkel Jokotole bersumpah serapah atau “abasto” (dalam bahasa Madura) sumber itu katanya tidak akan mengalir ke luar desa. Maka dengan kehendak yang Maha Kuasa aliran sumber itu tidak mengalir keluar desa seakan-akan berputar kembali ke muaranya.

Sejak peristiwa hanyutnya “amben” milik Dewi Ratnadi itulah maka desa itu disebut Omben.

Adapun dari sumber lain mengatakan bahwa dahulu kala desa itu adalah tempat beristirahat Jokotole dan kudanya minum setelah melakukan perjalanan jauh untuk pulang ke Sumenep.

Sedangkan dikaitkan dengan kata “Omben” di ambil dari bahasa Jawa yang berarti minum / tempat minum dan dari situlah nama Omben diperoleh.

Sebelum tahun 1920 pemerintah kota Sampang telah 12 kali mengadakan percobaan untuk mengalirkan sumber air itu keluar dari daerah Omben, namun hasilnya sia-sia, masyarakat setempat meyakini hal tersebut ada kaitannya dengan sumpah/bhasto yang diucapkan Joko Tole.

Kemudian, pemerintah setempat bersama masyarakat kembali melakukan percobaan yang ke 13 kalinya sekitar pada tahun 1926 disertai dengan ritual yaitu do’a bersama dan penyembelihan lembu betina berbulu putih. Hal ini dikaitkan ketika Jokotole masih bayi konon katanya menyusu pada lembu betina milik Empu Pekadangan pada saat dihutan.

Alhasil do’a masyarakat setempat dikabulkan, air yang semula hanya dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar Omben, akhirnya dapat dialirkan ke kota Sampang dan sekitarnya.

Bahkan, sampai saat ini menjadi penyuplai kebutuhan air untuk seluruh warga kota Sampang. Sehingga sumber mata air tersebut memberikan banyak manfaat bagi masyarakat kota Sampang.***

 

Sumber: Asal-usul dan Sejarah Orang Madura (Balai Arkeologi DIY)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *