NEWS SUMENEP – Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati KH. Ali Fikri dan KH. Unais Ali Hisyam (FINAL) menggelar acara konsolidasi di tingkat desa, Rabu (11/08/2024) malam.
Konsolidasi Tim Pemenangan Paslon FINAL yang dikemas dengan acara istighasah ini berlangsung di Desa Pananggungan, Kecamatan Guluk-Guluk, tepatnya di kediaman H. Imam.
Ada sekitar 40 peserta, termasuk sejumlah kiai, ulama, serta alumni pondok pesantren yang memberikan dukungan untuk paslon Mas Kiai dan Kiai Unais. Mereka berkumpul dan membaca Sholawat Nariyah sebanyak 4.444 kali.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh K. Raziqi, yang menegaskan bahwa istighasah ini didedikasikan untuk para masyaikh Annuqayah, sebagai bentuk permohonan restu dari para sesepuh pesantren.
“Kegiatan istighasah ini dikhususkan kepada masyaih Annuqayah agar mendapat restu dari beliau yang telah mendahului kita. Insya Allah, ilmu kita akan barokah jika kita berkhidmat kepada guru,” ujar K. Raziqi dalam sambutannya.
Selain aspek spiritual, acara tersebut juga menjadi ajang konsolidasi tim pemenangan di tingkat desa untuk memperkuat dukungan jelang Pilkada Sumenep.
K. Raziqi menekankan bahwa pada periode kali ini dukungan harus diberikan tanpa ragu, berbeda dari sebelumnya ketika KH. Ali Fikri hanya maju sebagai wakil bupati.
“Sekarang tidak ada alasan untuk tidak mendukung beliau. Berbeda dengan tahun sebelumnya, karena beliau hanya mencalonkan sebagai wakil. Namun hari ini, kita harus mendukung beliau tanpa alasan apapun,” tegasnya.
Menurutnya, konsolidasi ini akan terus dilakukan secara rutin setiap malam Kamis di berbagai desa di Kecamatan Guluk-Guluk, dengan tujuan untuk memperkuat basis dukungan serta kesiapan tim pemenangan di setiap wilayah.
“Kegiatan istighasah ini akan terus dilaksanakan setiap malam Kamis di desa-desa se-Kecamatan Guluk-Guluk,” tambahnya.
Turut hadir, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah, KH. Naqib Hasan, yang dalam pidatonya menekankan pentingnya peran alumni pondok pesantren dalam mengawal jalannya Pilkada.
Ia mengajak para alumni untuk berperan aktif di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memastikan pemilu berlangsung adil dan bersih.
“Kita harus siap mengawal di setiap TPS. Alumni harus siap menduduki tim penyelenggara agar pemilu berjalan lancar dan tidak ada kecurangan,” tegas Kiai Naqib.
Ia juga menegaskan pentingnya pembagian tugas di setiap wilayah untuk menjaga kelancaran Pilkada, sambil mengingatkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam proses ini adalah bagian dari ketentuan Allah SWT.
“Yang paling penting, semua ini adalah ketentuan Allah SWT. Semoga apa yang sudah ditetapkan-Nya menjadi hajat kita yang diterima,” tutup Kiai Naqib Hasan.