NEWS SUMENEP – Pasangan KH Ali Fikri A Warits bersama KH Unais Ali Hisyam resmi mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep di Pilkada 2024 dengan membawa dukungan dari 6 partai non parlemen. Pasangan yang dikenal dengan akronim FINIS atau FINAL ini menjadi pasangan Bacabup-Bacawabup terakhir yang mendaftar.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Sumenep, Nurus Syamsi saat sambutan. “Hari ini KPU telah bisa melakukan penerimaan pendaftaran, dan insya Allah akan resmi kami tutup nanti malam,” terang Syamsi, di ruang penerimaan pendaftaran Bacabup Bacawabup Sumenep, Kamis 29 Agustus 2024.
Berdasarkan perhitungan dan PKPU nomor 10 tahun 2024, juga mengacu pada hasil putusan MK, maka pasangan Mas Kiai dan Kiai Unais menurutnya adalah bacabup bacawabup terakhir yang bisa diterima.
“Maka berdasarkan PKPU nomor 10 tahun 2024 dan setelah adanya putusan MK, maka tidak ada lagi yang bisa memenuhi syarat untuk mendaftar. Jadi nanti malam kita tutup,” tegasnya.
Komisioner Syamsi kemudian menyatakan secara resmi bahaa Komisioner KPU Kabupaten Sumenep telah menerima berkas yang telah diserahkan oleh partai pengusung, yakni PPP, beserta partai pendukung, “dan mohon nanti untuk terap bersama KPU untuk melengkapi berkas, hard vopy dan soft copy,” timpalnya menegaskan.
Sementara Bakal Calon Bupati Sumenep 2024, Mas Kiai Ali Fikri, saat sambutan, pertama-tama menyebut sejumlah partai non parlemen yang mendukungnya untuk maju di Pilkada 2024 bersama KH Unais Ali Hisyam.
“Kami optimis, selain ada 10 organ taktis pendukung kami, di sini kami dari Partai Persatuan Pembangunan sebagai partai pengusung, kemudian ada Partai Gelora, Partai Ummat, Perindo, PSI, Partai Garuda dan Partai Buruh,” sebutnya.
Mas Kiai mengucap syukur karena berkat kegigihan dan dukungan dari semua pihak, akhirnya ia bersama KH Unais Ali Hisyam bisa turut meramaikan pesta demokrasi Pilkada Sumenep 2024.
“Alhamdulillah perjuangan panjang kami, dengan berbagai cara yang tentunya secara akal fikiran sudah sangat pesimis, tapi akhirnya, Allah ternyata punya jalan,” ucap Mas Kiai.
“Jalan bahwa kami juga bisa menyumbangkan, menghidupkan demokrasi paling tidak, karena kata teman-teman kalau calon tunggal itu ndak menarik ya,” tukasnya menambahkan.***