FIB UI Gelar Program Pengabdian Masyarakat demi Perkuat Harmoni Hunian Vertikal di Menara Samawa

NEWS NASIONAL, DIMADURA – Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat 2025 bertajuk “Membangun Harmoni Hunian Vertikal” di Menara Samawa RW 15, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu (23/11/2025).

Program yang dipimpin Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum., ini bertujuan meningkatkan pemahaman norma sosial, budaya komunal, dan kesehatan lingkungan bagi penghuni hunian vertikal.

Program yang didukung Kelurahan Pondok Kelapa dan pengelola Menara Samawa ini digelar selama enam bulan dengan target 80 penghuni dari 20 lantai.

Kegiatan awal berupa sosialisasi berlangsung di Balai Warga Menara Samawa, dipandu Jauza dan dimoderatori Fikri selaku Ketua RT.

Sementara Ketua RW 15, Andi Prab, dalam sambutannya menyebut kolaborasi akademisi dan warga penting untuk menciptakan hunian vertikal yang tertib dan harmonis.

Doktor Abdurakhman menyampaikan bahwa peningkatan hunian vertikal di perkotaan menimbulkan tantangan baru terkait adaptasi sosial dan pemahaman norma bersama.

Baca Juga:

Dilantik Jadi Ketua PKDI Madura Raya, Moch. Wijdan Soroti 143 Desa di Sampang Masih Dipimpin PJ

“Karena itu, edukasi mengenai etika bermukim, pengelolaan ruang, serta interaksi komunitas menjadi bagian penting dari pengabdian masyarakat FIB UI tahun ini,” katanya.

Materi sosialisasi disampaikan Dr. Dyah Nurwidyaningrum, Lektor Kepala Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, dan Bobby Putra Setiawan, Manager Kawasan Synthesis Square.

Keduanya memaparkan pentingnya sirkulasi udara sehat, pengurangan polutan domestik, kebersihan area komunal, serta etika penggunaan fasilitas bersama seperti lift, saluran air, dan instalasi listrik sesuai standar keamanan.

Sejumlah warga turut menyampaikan pertanyaan, antara lain terkait waktu ideal membuka jendela untuk pertukaran udara dan perlunya aturan tegas tentang perilaku merokok di area hunian.

Dr. Dyah menegaskan, bahwa pagi hari merupakan waktu terbaik untuk ventilasi alami, sementara Ketua RT Fikri menyebut aturan larangan merokok sebenarnya sudah ada namun perlu peningkatan kedisiplinan dalam implementasinya.

“Program Pengmas FIB UI 2025 di Menara Samawa diharapkan dapat memperkuat budaya hunian vertikal yang sehat, aman, dan inklusif,” kata Doktor Dyah.

Kolaborasi berkelanjutan antara warga, pengelola, dan institusi pendidikan ditargetkan menjadi model percontohan bagi hunian vertikal lain di Jakarta dan kota besar lain di Indonesia. ***