SampangTomang

Inilah Kronologi Insiden Pengeroyokan Brutal di Ketapang Sampang 

Avatar of dimadura
264
×

Inilah Kronologi Insiden Pengeroyokan Brutal di Ketapang Sampang 

Sebarkan artikel ini
Sc Layar Video Pengeroyokan Brutal di Ketapang Sampang, Minggu tanggal 17 November 2024 (Istimewa)
Sc Layar Video Pengeroyokan Brutal di Ketapang Sampang, Minggu tanggal 17 November 2024 (Istimewa)

cropped cropped dimadura logo2 1 150x150 1NEWS DIMADURA, SAMPANG – Insiden pengeroyokan brutal yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menewaskan seorang pria bernama Jimmy Sugito Putra.

Belakangan, korban diketahui merupakan warga Pamekasan yang telah lama menetap di Ketapang, Sampang sejak menikah hingga menjadi korban serangan sekelompok orang bersenjata celurit.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Kejadian ini diduga memiliki kaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, korban adalah pendukung dan saksi Pasangan Calon (Paslon) 02, H. Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz, yang dikenal dengan julukan Jimat Sakteh.

Ketua Tim Pemenangan Jimat Sakteh, Surya Noviantoro, mengecam keras tindakan tersebut. “Kami mengutuk keras atas peristiwa berdarah yang mengakibatkan meninggalnya saudara kami di Desa Ketapang Laok,” tegasnya, Senin (18/11/2024).

Surya juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi kekerasan semacam ini.  “Kami mendesak Kepolisian segera menindak tegas dan menangkap semua pelaku,” kata Surya.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan Surya, peristiwa bermula ketika Paslon Jimat Sakteh melakukan silaturahmi ke salah satu tokoh di Desa Ketapang Laok. Dalam perjalanan, rombongan sempat dihadang oleh sejumlah warga tak dikenal.

“Setelah ada negosiasi, Paslon Jimat Sakteh berhasil diamankan dan keluar dari lokasi melalui jalur lain,” jelas Surya.

Namun, beberapa saat kemudian, suasana berubah menjadi mencekam di kediaman tokoh yang baru saja dikunjungi Paslon. Sekelompok orang bersenjata celurit datang dan menyerang korban, yang akhirnya tewas di tempat.

“Korban ialah saksi Jimat Sakteh, dan saat kejadian, korban tidak membawa atau memegang senjata tajam jenis apapun,” ungkapnya.

Rekaman Viral 

Insiden yang terjadi pada Minggu (17/11/2024) sore itu terekam oleh kamera ponsel dan kini viral di berbagai platform media sosial.

Rekaman tersebut memperlihatkan kekerasan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang terhadap korban.

Surya mengatakan, pengeroyokan ini menurutnya telah mencoreng proses demokrasi yang seharusnya damai dan beradab.

Ia pun berharap agar aparat kepolisian segera bertindak tegas untuk menangkap para pelaku dan mengungkap motif di balik insiden berdarah ini.

“Kami berharap keadilan ditegakkan secepatnya demi menjaga situasi tetap kondusif,” pungkas Surya.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *