NEWS DIMADURA, SUMENEP – Muhammad Sholeh kembali dipercaya untuk memimpin Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC PERGUNU) Sumenep setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang berlangsung di aula lantai II Kantor Kementerian Agama Sumenep, Minggu (20/10/2024).
Dukungan bulat seluruh peserta Muscab mencerminkan kepercayaan mereka terhadap keberhasilan Sholeh dalam membawa perubahan positif bagi pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Muhammad Sholeh menegaskan bahwa amanah yang diberikan kepadanya bukan sekadar kepercayaan, tetapi tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan komitmen penuh.
Ia menyatakan siap melanjutkan berbagai program yang telah berhasil diterapkan pada periode kepemimpinannya sebelumnya, dengan tujuan mempercepat transformasi pendidikan di Sumenep.
“Amanah ini adalah panggilan bagi kita semua untuk terus berinovasi. Pendidikan harus menjadi motor penggerak perubahan, dan kami di PERGUNU siap berada di garis depan,” ujarnya tegas.
Selama masa kepemimpinan sebelumnya, Sholeh dianggap sukses mengangkat nama PERGUNU Sumenep melalui berbagai program unggulan, seperti peningkatan kompetensi guru, pengembangan teknologi pendidikan, dan penguatan pendidikan karakter berbasis NU.
Di periode keduanya ini, ia berkomitmen untuk lebih agresif dalam mendorong pembangunan infrastruktur pendidikan yang modern tanpa melupakan akar tradisi dan nilai-nilai NU.
“Kami akan mempercepat langkah, tidak ada waktu untuk berleha-leha. Revolusi pendidikan harus dimulai sekarang, di setiap ruang kelas dan di setiap sudut desa. Guru harus menjadi agen perubahan, bukan sekadar pelaksana kurikulum,” tegasnya lagi.
Di bawah kepemimpinan Muhammad Sholeh, PC PERGUNU Sumenep telah dikenal sebagai organisasi yang solid dan progresif, terutama dalam menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan.
Ia pun berjanji akan terus meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan memperbanyak program pelatihan, pembinaan, serta pemberdayaan guru di seluruh Sumenep, agar mereka dapat bersaing di tingkat nasional.
“Saya mengajak seluruh guru Nahdlatul Ulama untuk tidak hanya mengajar, tetapi menginspirasi, menciptakan inovasi, dan menyiapkan generasi muda kita menjadi pemimpin masa depan. Ini bukan kemenangan pribadi, ini kemenangan untuk pendidikan Sumenep,” pungkas Sholeh.
Dengan tekad kuat dan visi yang jelas, Sholeh berharap revolusi pendidikan di Sumenep bisa terwujud lebih cepat dan PERGUNU dapat terus menjadi penggerak utama dalam menciptakan perubahan positif di bidang pendidikan. ***