NEWS DIMADURA, SUMENEP – Kebakaran hebat melanda gudang penyimpanan rongsokan milik Hj. Izzatiyah di Dusun Biyan, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jumat (26/12/2024) sore. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di depan gudang sekitar pukul 15.30 WIB.
Melihat kobaran api di dalam gudang, warga segera memberitahukan Idris, pekerja di gudang tersebut.
Idris langsung meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
“Saksi Idris berteriak meminta tolong kepada para tetangga, sehingga warga berdatangan dan mencoba memadamkan api menggunakan ember air,” kisah Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S. dalam rilis tertulis, Jumat (27/12) malam.
Langkah cepat diambil dengan menghubungi Call Center 112 untuk meminta bantuan unit pemadam kebakaran (damkar). Tak lama, anggota Polsek Bluto dan Koramil Bluto tiba di lokasi dan bersama warga berupaya memadamkan api sambil menunggu kedatangan armada damkar.
Sekitar pukul 16.45 WIB, dua unit mobil damkar dan dua mobil tangki PDAM tiba di lokasi. Pemadaman berlangsung hingga pukul 19.20 WIB, dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
“Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 400 juta,” jelas AKP Widiarti.
Penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab insiden ini. Langkah-langkah yang dilakukan pihak kepolisian meliputi mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi, serta mengamankan lokasi sementara.
Gudang rongsokan ini berada di lokasi strategis, tepat di depan Pondok Pesantren Raudatul Ulum Kapedi. Kebakaran yang terjadi sempat membuat warga sekitar panik, namun koordinasi cepat antara warga, aparat keamanan, dan unit damkar berhasil mencegah api meluas ke bangunan lain.
Pemilik gudang, Hj. Izzatiyah, hingga kini belum memberikan keterangan terkait insiden tersebut.***
