ROMA, KOMUNITAS | DIMADURA — Paramaos ada yang tahu, apa kepanjangan dari Kriptol? Yap, betul! Kriptol adalah kependekan dari ‘Keripik Pentol’, camilan khas daerah ujung timur Pulau Madura, produksi IAA Putri Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Jawa Timur.
Harga camilan khas daerah dengan bahan utama abon ikan ini terbilang sangat terjangkau, hanya Rp 10ribu per bungkus.
Selain awet, rasanya pun gurih bikin nagih. Terbuat dari adonan abon ikan, bawang, tepung, garam, rempah-rempah dan bahan-bahan lain sesuai resep pembuatannya.
BACA JUGA: Satoe Rock Steak Cafe, Tempat Ngadem Baru di Sumenep, Tawarkan Cita Rasa Olahan Daging Premium
“Tidak amis, dan yang jelas gurih renyah sebagaimana jargon produk ini, Aaamang Ayaaanah (nyaman parana, red.) alias wuueeeanak pakek banget,” kata Ketua IAA Putri Batang-Batang, Faizatut Daraini kepada media ini, Sabtu (11/5) sore.
Izzah, sapaan akrabnya, mengutarakan alasan mengapa IAA Putri Batang-Batang berinisiasi menjalankan amanat organisasi sambilalu menjajakan camilan ini.
“Kriptol atau keripik pentol ini adalah salah satu produk BUMI, Badan Usaha Milik IAA daerah Batang-Batang. Lainnya kami juga jual bubuk kopi tumbuk asli,” tuturnya.
“Modal usaha kami dapatkan dari uang kas anggota dan laba dari penjualan ini 100 persen untuk kegiatan IAA Batang-Batang,” imbuhnya.
Izzah mengatakan, teman-teman IAA Putri Batang-Batang seksi bidang ekonomi juga melapakkan camilan ini di toko-toko modern, bekerjasama dengan swalayan-swalayan yang ada di wilayah kecamatan terdekat.
“Seperti di BMT NU Batang-Batang dan Swalayan NUansa yang ada di Gapura itu, kita juga naruk di sana, harga tetap Rp 10ribu per bungkus, silakan diborong, hahaha,” promosi Izzah.
Sekadar informasi, Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) daerah Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, merupakan organisasi alumni yang dibentuk dengan tujuan “Nyambhung atè ḍâ’ para pengasuh Annuqayah.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain seperti, pertemuan rutin bulanan, sowan ke pemgasuh Annuqayah bersama-sama, memperingati hari-hari besar dalam Islam dan lain sebagainya.
***
Respon (2)