NEWS SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus mengintensifkan upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Terbaru, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyerahkan bantuan 18 unit alat transportasi untuk pelayanan Puskesmas Keliling (Pusling) kepada beberapa Puskesmas di wilayahnya.
Bantuan tersebut terdiri dari dua kendaraan roda tiga dan 16 kendaraan roda dua, yang diharapkan mampu memperluas jangkauan pelayanan kesehatan hingga ke daerah terpencil.
BACA JUGA: 79 Tahun Indonesia Merdeka, Sudah Keringkah Darah Mereka?
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sumenep untuk terus memperbaiki kualitas layanan kesehatan, sebagaimana tercermin dari survei yang menunjukkan 79,5 persen masyarakat merasa puas dengan pelayanan Puskesmas yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Achmad Fauzi menjelaskan bahwa penyerahan kendaraan roda dua ini melengkapi distribusi ambulans yang sebelumnya telah dilakukan di 29 Puskesmas.
“Kita berharap dengan penambahan kendaraan roda dua ini, akses layanan kesehatan akan semakin mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau ambulans,” ungkapnya.
BACA JUGA: 93 Tahun Berkarya, SDN Pangarangan 3 Sumenep Lestarikan Warisan dengan Rokat Pakarangan
Khusus untuk Pusling roda tiga, kendaraan ini akan ditempatkan di Kecamatan Sapeken, wilayah yang dinilai memiliki tantangan geografis tersendiri.
“Desa Sapeken tidak memungkinkan untuk menggunakan ambulans. Dengan adanya Pusling roda tiga, kita berharap fasilitas pelayanan kesehatan di sana bisa lebih optimal,” kata Bupati.
Dari total 30 unit kendaraan yang direncanakan, baru 16 unit yang diserahkan pada tahap awal ini. Distribusi dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh wilayah Kabupaten Sumenep mendapat layanan yang memadai.
BACA JUGA: Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI
Bupati Fauzi juga mengingatkan agar seluruh Puskesmas yang menerima bantuan ini dapat merawat dan menjaga fasilitas tersebut.
“Fasilitas ini harus dimanfaatkan dengan baik dan dijaga, agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang,” tegas Fauzi.
Selain itu, Bupati meminta agar Puskesmas Pembantu (Pustu) di setiap desa dapat berkoordinasi dengan Puskesmas terkait penggunaan fasilitas Pusling.
“Koordinasi ini penting agar pelayanan kesehatan dapat berjalan maksimal, terutama di desa-desa yang belum memiliki layanan 24 jam,” tutupnya.
Dengan adanya bantuan ini, Pemkab Sumenep berharap dapat menurunkan angka kematian ibu hamil serta meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***