SumenepTomang

Masalah Sampah di Sumenep Tak Kunjung Terselesaikan, Begini Penjelasan DLH Sumenep

Avatar Of Ari Si
792
×

Masalah Sampah di Sumenep Tak Kunjung Terselesaikan, Begini Penjelasan DLH Sumenep

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Dlh) Sumenep, Arif Susanto. (Foto.ari/Doc. Dimadura).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, Arif Susanto. (Foto.Ari/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Masalah penanganan sampah di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali menjadi sorotan publik antara kesadaran masyarakat dan penanganan pemerintah setempat.

Persoalan yang terus berulang ini menimbulkan keresahan warga, terutama di sejumlah titik yang kerap dipenuhi tumpukan sampah, hingga memicu aksi protes dari kalangan pemuda.

Salah satu lokasi yang dikeluhkan warga adalah kawasan Bozem PT Garam di Lingkar Timur serta sepanjang Jalan Raya Sumenep-Pamekasan.

Kondisi kedua titik tersebut dinilai memprihatinkan, karena sampah tidak hanya menumpuk, tetapi juga meluber hingga ke badan jalan.

“Di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan sering terlihat sampah berserakan, bahkan sampai ke tengah jalan. Lingkar Timur juga sebelumnya penuh dengan tumpukan sampah dan bau menyengat,” ungkap Abema, warga pengguna jalan, Kamis (24/04/2025).

Ia menambahkan, sejumlah pemuda telah turun tangan melakukan aksi bersih-bersih secara swadaya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, Arif Susanto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus berupaya mengatasi persoalan sampah, meskipun menghadapi sejumlah kendala teknis di lapangan.

Menurut Arif, penumpukan sampah di kawasan Lingkar Timur terjadi akibat Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada sudah melebihi kapasitas.

Hal tersebut diperparah dengan tidak tersedianya TPS di empat perumahan di sekitar lokasi tersebut.

“Permasalahan di Lingkar Timur sudah kami tindak lanjuti. Permukiman di sekitar sana membuang sampah ke satu titik TPS yang sudah overload. Bahkan ada juga yang membuang di luar area TPS,” jelasnya, Jumat (24/04/2025).

Sementara itu, untuk kawasan Jalan Raya Sumenep–Pamekasan, Arif menyebut beberapa TPS berdiri di atas lahan milik pemerintah desa.

Rencana penambahan TPS di kawasan ini juga tidak mudah, karena lokasi tersebut masuk dalam wilayah jalan nasional yang membutuhkan izin dari pemerintah pusat.

“Pemindahan TPS memang menjadi solusi, tetapi saat ini kami belum menemukan lahan pengganti yang memadai. Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat, namun pengadaan TPS baru belum dianggarkan tahun ini,” tambah Arif.

Lebih lanjut pihaknya menegaska akan terus mencari solusi jangka panjang dan mengajak kolaborasi berbagai pihak.

“Kami akan lakukan kolaborasi, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, untuk bersama-sama mengatasi persoalan sampah yang tak kunjung selesai ini,” pungkasnya.***

Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, Sh., Mh., Bersama Wabup Kh. Imam Hasyim, Forkopimda Dan Para Petani Di Tengah Sawah Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Dalam Kegiatan Gerakan Tanam Padi Serentak, Kamis (08/05/2025).
Sumenep

NEWS SUMENEP, DIMADURA – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus memperkuat sektor pertanian sebagai langkah strategis dalam menghadapi krisis pangan. Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., memimpin langsung tanam padi…