NEWS DIMADURA, SUMENEP – Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraup keuntungan besar dalam gelaran FAHAM Bershalawat di Lapangan Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Kamis malam tanggal 21 November 2024.
Acara yang diprakarsai oleh relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep nomor urut 2, Achmad Fauzi Wongsojudo dan Kiai Haji Imam Hasyim (FAHAM), tidak hanya menjadi ajang keagamaan, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian warga.
Suciati (48), seorang penjual minuman, mengaku sangat bersyukur atas pendapatan yang ia peroleh selama acara berlangsung. “Alhamdulillah malam hari ini, belum selesai kegiatan, ini omzet sudah Rp 250 ribu,” ungkapnya kepada media ini.
“Acara seperti ini sangat membantu kami para pedagang kecil. Semoga kegiatan serupa terus digelar,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Saiful Anam (48), pedagang sosis, yang mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai tim relawan dan pasangan calon FAHAM ini.
“Terima kasih banyak kepada panitia. Saya harap semoga apa yang menjadi tujuan pasangan FaHam dalam kegiatan malam ini terkabul,” katanya.
“Kami merasa diperhatikan sebagai pelaku UMKM. Kehadiran kami di sini bukan hanya soal berdagang, tetapi juga bagian dari dukungan terhadap acara positif ini,” tambah Anam.
Acara FAHAM Bershalawat yang dihadiri ribuan warga ini berlangsung khidmat dan meriah. Selain lantunan shalawat, kegiatan ini juga diramaikan oleh pelaku UMKM yang berjejer menjajakan dagangannya di sekitar lokasi.
Koordinator FAHAM Bershalawat, Fauzan Adzima, mengutarakan, tujuan melibatkan UMKM dalam FAHAM Bershalawat adalah untuk menggerakkan roda ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh warga lokal.
“Kami ingin semua pihak merasakan manfaat dari kegiatan ini, tidak hanya spiritual, tetapi juga ekonomis,” ujarnya.
Gelaran ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Para peserta mengapresiasi konsep acara yang mampu menggabungkan kegiatan religius dengan pemberdayaan ekonomi.
Suksesnya acara FAHAM Berselawat menjadi contoh nyata bagaimana kegiatan politik bisa dirancang secara inklusif, membawa manfaat bagi banyak pihak tanpa melupakan aspek sosial dan ekonomi.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus mengadakan acara yang tidak hanya berbasis keagamaan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku UMKM yang menjadi penggerak ekonomi lokal,” tutup Fauzan Adzima.***