SumenepTomang

Pemkab Sumenep Dorong Inklusi, Seniman Disabilitas Dapat Panggung Lebih Besar

Avatar Of Ari Si
673
×

Pemkab Sumenep Dorong Inklusi, Seniman Disabilitas Dapat Panggung Lebih Besar

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, Dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh Iksan, Di Acara Pameran Lukisan Dengan Tema &Quot; Ngopene Sumenep&Quot; Calender Of Event 2025, Di Pendopo Keraton Sumenep. (Foto. Ari Si For Dimadura).
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh Iksan, di acara Pameran Lukisan dengan tema " Ngopene Sumenep" Calender of event 2025, di Pendopo Keraton Sumenep. (Foto. Ari SI for Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, semakin gencar mendorong inklusivitas di sektor seni dan budaya.

Kali ini, perhatian tertuju pada peningkatan akses dan peluang bagi seniman disabilitas agar mereka dapat lebih leluasa menampilkan karya terbaiknya.

Tampilkan Bisnis Anda di Sini | SCROLL ...
Kirim Karya Bahasa Madura
Contact Me at: 082333811209

Dalam Pameran Lukisan dengan tema ” Ngopene Sumenep” Calender of event 2025, terdapat 128 lukisan karya 53 orang pelukis yang digelar di Pendopo Keraton Sumenep pada Jum’at, (07/02/2025).

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh Iksan, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung kreativitas para penyandang disabilitas.

“Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial agar para seniman disabilitas memiliki wadah yang lebih luas untuk berkarya. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam membangun lingkungan seni yang inklusif,” ujar Iksan.

Menurutnya, bakat para seniman disabilitas harus terus didukung dengan fasilitas dan kesempatan yang setara.

Ia menjelaskan, pemkab Sumenep juga telah memiliki National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) yang fokus pada pembinaan atlet disabilitas, dengan alokasi dana hibah sekitar Rp 25 juta setiap tahunnya.

“Jika di dunia olahraga sudah ada pembinaan melalui NPCI, maka di sektor seni pun harus ada dukungan yang sama. Kami ingin memastikan semua seniman, termasuk penyandang disabilitas, bisa berkembang tanpa batas,” tambahnya.

Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya membuka ruang bagi seniman disabilitas untuk berkarya, tetapi juga mengubah paradigma masyarakat tentang kesetaraan dalam dunia seni.

“Dengan adanya kolaborasi antarinstansi, kami optimistis bisa menciptakan ekosistem seni yang lebih terbuka dan inklusif,” pungkasnya.***

Foto Bersama Fosgama Selesai Buka Puasa Bersama Di Kairo Mesir (Dokumentasi/Dimadura.id)
Komunitas

News Dimadura, Sumenep – Forum Studi Keluarga Madura Mesir (Fosgama), yang terdiri atas mahasiswa asal Sumenep yang sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, mengadakan acara buka puasa bersama…