HeadlineSumenepTomang

Naskah UB Jadi Alasan Molor Pembahasan Raperda Keris Sumenep

Avatar Of Dimadura
674
×

Naskah UB Jadi Alasan Molor Pembahasan Raperda Keris Sumenep

Sebarkan artikel ini
Tugu Keris Sumenep (Foto - Mazdon Doc. Dimadura)
Potret Tugu Keris yang terletak di Dusun Duwakpakak Desa Sendang Kec. Pragaan Sumenep, salah satu ikon kebudayaan yang menjadi latar penting pembahasan Raperda Keris oleh DPRD Sumenep. (Foto: Mazdon/Doc. dimadura.id)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS SUMENEP, DIMADURA – Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Keris di Kabupaten Sumenep terancam molor dari jadwal awal yang direncanakan pada pekan pertama Mei 2025.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD Sumenep, Mulyadi, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu kelengkapan naskah akademik (NA) yang sedang disusun oleh tim dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.

“Kami ingin segera melanjutkan pembahasan. Pada acara RPJMD kemarin, saya sempat bertanya kepada Pak Iksan, namun beliau mengatakan belum ada kabar. Pembahasan akan dilanjutkan begitu kami menerima informasi dari mereka,” jelas Mulyadi dalam wawancara di kantor DPRD Sumenep, Kamis (8/5).

Ketua Fraksi Demokrat Dprd Sumenep, Mulyadi, S.h. | Kata-Kata Di Momentum Hpn 2025 (Foto: Doc. Dimadura)
Ketua komisi iv dprd sumenep, mulyadi, s. H. (foto: doc. Dimadura)

Sebagai Ketua Komisi IV, Mulyadi menegaskan pentingnya kehadiran tim penyusun dari UB untuk memberikan penjelasan tentang latar belakang penyusunan naskah akademik tersebut.

“Pastinya, kami perlu tahu latar belakang mereka dalam menyusun naskah akademik ini, karena sampai saat ini kami belum menerima penjelasan apapun,” tegasnya.

Ia menambahkan, pembahasan per pasal terhadap naskah akademik baru akan dilakukan setelah ada penjelasan dari tim UB.

“Jadwalnya, kami akan membahas latar belakang naskah akademik terlebih dahulu, baru kemudian lanjut ke pembahasan per pasal isi naskah akademik tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, membenarkan bahwa pihaknya juga masih menunggu jadwal kedatangan tim dari UB.

“Masih menunggu jadwal dari UB,” kata Iksan singkat melalui pesan WhatsApp.***