SumenepTomang

Tahun 2025, DLH Sumenep Fokus pada Pemeliharaan RTH dan Penataan Pohon Kota

Avatar Of Ari Si
804
×

Tahun 2025, DLH Sumenep Fokus pada Pemeliharaan RTH dan Penataan Pohon Kota

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Tata Lingkungan Dlh Kabupaten Sumenep, Hasinuddin Firdaus. (Foto. Ari Si/Di Madura).
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sumenep, Hasinuddin Firdaus. (Foto. Ari SI/Di madura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan memfokuskan programnya pada pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta penataan pohon di kawasan perkotaan sepanjang tahun 2025.

Langkah tersebut, bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan estetika kota.

Tampilkan Bisnis Anda di Sini | SCROLL ...
Kirim Karya Bahasa Madura
Contact Me at: 082333811209

Selain pemeliharaan rutin, DLH Sumenep juga merencanakan penanaman pohon di sejumlah titik, terutama di sepanjang jalur hijau di pinggir jalan.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sumenep, Hasinuddin Firdaus, menyebutkan bahwa beberapa jenis pohon yang akan ditanam meliputi trembesi, tabebuya, dan glodokan.

“Penanaman jalur hijau ini akan dilakukan di beberapa kecamatan, seperti Saronggi, Guluk-Guluk, Ganding, dan Gayam,” ujar Hasinuddin Firdaus, (22/02/2025).

Selain penghijauan di jalur hijau, DLH juga akan menata taman-taman yang berada di poros jalan Kota Sumenep.

Penataan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih indah, asri, dan nyaman bagi masyarakat.

Hasinuddin menjelaskan, saat ini luas RTH Kabupaten Sumenep telah mencapai sekitar 10.000 hektare hingga akhir tahun 2024. Kegiatan penanaman dan penghijauan sebelumnya banyak dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta.

Pada tahun 2024, sekitar 2 hektare area hijau telah dikembangkan, sedangkan tahun 2025 akan lebih difokuskan pada aspek pemeliharaan.

“Penataan tanaman di poros jalan kota akan dilakukan melalui proses peremajaan, mengingat banyak pohon yang sudah tua dan akarnya mulai merusak trotoar,” tambahnya.

Menurutnya, DLH juga tengah melakukan identifikasi pohon-pohon yang sudah tua dan berisiko roboh. Selain itu, jarak antar pohon juga akan diatur agar lebih tertata dan tidak mengganggu infrastruktur kota.

“Kami melakukan penataan ini berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Meskipun ada peremajaan, jumlah dan fungsi tanaman tetap dipertahankan agar tetap memberikan manfaat bagi lingkungan,” pungkasnya.***

Foto Bersama Fosgama Selesai Buka Puasa Bersama Di Kairo Mesir (Dokumentasi/Dimadura.id)
Komunitas

News Dimadura, Sumenep – Forum Studi Keluarga Madura Mesir (Fosgama), yang terdiri atas mahasiswa asal Sumenep yang sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, mengadakan acara buka puasa bersama…