TARÈKA, DIMADURA – Tasawuf, sebagai cabang ilmu dalam Islam yang mengeksplorasi dimensi spiritualitas, mistisisme, dan hubungan individu dengan Tuhan, telah memberikan warisan kata-kata inspiratif yang mendalam.
Tasawuf terkadang juga disebut sebagai “ilmu spiritual” atau “tarekat”, suatu riyadlah yang bertujuan untuk mencapai kesadaran lebih dalam tentang keberadaan Tuhan melalui praktik-praktik seperti meditasi, zikir, introspeksi, dan pengendalian diri.
Para praktisi tasawuf, atau sufi, percaya bahwa pencarian kebenaran dan kedekatan dengan Tuhan tidak hanya melalui pemahaman intelektual, tetapi juga melalui pengalaman langsung dan transformasi batiniah.
Mereka menekankan pentingnya mengatasi ego dan nafsu duniawi untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi serta mencintai dan melayani sesama manusia sebagai bagian dari pengabdian kepada Tuhan.
Berikut ini adalah sepuluh kutipan inspiratif dari para tokoh tasawuf, redaksi sajikan kepada paramaos dimadura untuk memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan.
BACA JUGA:
Kata-kata Sayyidina Ali Ini Sungguh Menyentuh, Dilengkapi versi Bahasa Madura
1. “Yang sejati bukanlah yang kelihatan jelas, melainkan yang tersembunyi di dalam hati.” — Jalaluddin Rumi
2. “Cinta adalah ibu dari segala kebijaksanaan.” — Ibnu Arabi
3. “Jika kamu tidak temukan Tuhan di dalam dirimu, kamu tidak akan menemukan-Nya di tempat lain.” — Al-Hallaj
4. “Hidup seperti awan, membawa hujan bagi orang lain.” — Bayazid Al-Busthami
5. “Jika kamu mengerti dirimu sendiri, kamu akan mengerti Tuhan.” — Ibn Ata’illah
6. “Jangan melihat kepada kecilnya amal, namun lihatlah kepada siapa kamu beramal.” — Abu Yazid al-Busthami
7. “Ketika hatimu bersih dari segala macam keinginan, kamu akan melihat keajaiban di sekelilingmu.” — Abu Hamid al-Ghazali
8. “Orang bijak adalah orang yang mengerti dirinya sendiri.” – Ibnu Khaldun
9. “Doa adalah sayap bagi orang-orang yang tak punya.” — Junaid Al-Baghdadi
10. “Bukanlah dia alim yang mengerti banyak hal, tetapi dia yang menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan.” — Rabi’ah al-Adawiyah
Kutipan kata-kata tasawuf di atas dapat menjadi sumber inspirasi bagi paramaos dimadura, tidak hanya dalam konteks spiritualitas, tetapi juga dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh makna dan tujuan yang jelas.
Semoga kata-kata tersebut membawa cahaya bagi paramaos yang tengah menempuh perjalanan menuju kedamaian dan kebijaksanaan.***
Respon (1)