NEWS DIMADURA, SUMENEP – Bupati Sumenep, Madura Jawa Timur Achmad Fauzi Wongsojudo mejelaskan peran pemuda Sumenep di era digital yang terus berkembang, semakin menonjol sebagai motor penggerak perubahan sosial, politik, dan ekonomi.
Diketahui Achmad Fauzi Wongsojudo kini dalam menjalani masa cuti untuk kampanye Pilkada sejak 25 September hingga 23 November 2024.
Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan Generasi muda tidak hanya berperan sebagai penerus bangsa, tetapi juga sebagai aktor utama dalam menentukan arah masa depan Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya peran pemuda semakin terlihat, terutama dalam konteks pemilihan pemimpin yang akan memengaruhi kebijakan pembangunan nasional.
Hal tersebut disampaikan di waktu kegiatan Bedah Buku karya Achmad Fauzi Wongsojudo yang berjudul “Demi Kaum Muda” yang dilaksanakan oleh BEM STKIP PGRI Sumenep dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda bertempat di Aula Kampus setempat. Sabtu (19/10/2024).
“Pada Pemilu 2024 kemarin, partisipasi pemuda mencapai 60 persen. Ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin sadar akan peran mereka dalam menentukan masa depan bangsa,” ungkap Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sebuah diskusi bedah buku di hadapan ratusan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, Sabtu (19/10/2024).
Ia menegaskan bahwa kesadaran politik dan sosial pemuda saat ini semakin tinggi. Generasi muda lebih peka terhadap isu-isu krusial seperti politik, lingkungan, dan hak asasi manusia.
Melalui akses yang luas terhadap informasi di media sosial dan platform digital lainnya, pemuda memiliki perspektif yang lebih kritis dan mendalam terhadap keadaan di sekeliling mereka.
“Mereka bisa mengidentifikasi pemimpin yang memiliki visi jelas serta integritas untuk membawa perubahan nyata,” tambah Achmad Fauzi.
Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai seperti keadilan, transparansi, dan keberlanjutan yang kini menjadi pedoman bagi pemuda dalam menentukan pilihan politik.
Selain itu, pemuda kini semakin berani menyuarakan pendapat mereka, bahkan ketika opini tersebut berbeda dari mayoritas.
“Keberanian untuk mengekspresikan diri dan mempertahankan apa yang mereka yakini menjadi kekuatan baru yang sangat berpengaruh dalam proses politik kita,” ujarnya.
Peran pemuda dalam pemilihan umum, baik di tingkat nasional maupun daerah, sangat signifikan. Dengan jumlah pemilih yang besar, suara mereka dapat menjadi penentu dalam memilih pemimpin yang tepat.
Achmad Fauzi juga menyoroti kemampuan pemuda dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya di kalangan generasi mereka sendiri.
“Mereka mampu menggunakan media sosial untuk mengajak teman sebaya ikut berpartisipasi dalam pemilu, sekaligus mendidik masyarakat akan pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas,” katanya.
Meski demikian, ia juga menekankan bahwa pemuda harus terus mencari informasi yang akurat agar dapat membuat keputusan yang benar-benar matang dan bertanggung jawab.
Achmad Fauzi optimis bahwa dengan kemandirian dan keberanian yang dimiliki, pemuda Sumenep memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif.
Mereka tidak hanya membangun masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk memberikan dukungan penuh agar generasi muda terus berkembang dan berkontribusi secara positif bagi bangsa.
Peran aktif pemuda dalam politik dan sosial diharapkan menjadi pondasi kuat bagi kemajuan bangsa di masa depan.
“Pemuda adalah agen perubahan yang suaranya perlu didengar dalam pembuatan kebijakan publik, demi masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.***
