dimadura
Beranda Tomang Sumenep BRIDA Sumenep Rilis Hasil Riset Pendidikan Digital, Ini Rekomendasinya

BRIDA Sumenep Rilis Hasil Riset Pendidikan Digital, Ini Rekomendasinya

Sekretaris BRIDA Sumenep, Abd. Kahir, saat diwawancarai diruang kerjanya, (5/6/2025).(Foto: Ari/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah berhasil menyelesaikan penelitian terbarunya mengenai sistem pendidikan digital.

‎Riset itu, menyoroti dinamika pengelolaan lembaga pendidikan di tengah era digitalisasi serta menawarkan sejumlah rekomendasi strategis untuk peningkatan kualitas pendidikan.

‎Penelitian tersebut merupakan hasil kolaborasi antara BRIDA Sumenep dan Universitas Al-Amien (UNIA) Prenduan, dengan tajuk “Manajemen Lembaga Pendidikan di Era 4.0: Peluang dan Tantangan”. Studi ini rampung pada Desember 2024 lalu.

‎Sekretaris BRIDA Sumenep, Abd. Kahir, menyampaikan bahwa secara umum pendidikan digital di wilayahnya menunjukkan kemajuan positif.

‎Namun, ia menegaskan bahwa masih diperlukan pembenahan sistemik agar transformasi pendidikan digital dapat berlangsung lebih optimal.

‎”Temuan kami mengungkap bahwa tantangan utama terletak pada keterbatasan infrastruktur, khususnya di daerah yang belum terjangkau jaringan internet dan fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).

‎Ia menyambutkan, BRIDA telah menyampaikan hasil riset tersebut kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

‎Salah satu poin penting dalam rekomendasi adalah perlunya lembaga pendidikan beradaptasi cepat dengan kemajuan teknologi digital sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan.

‎”Meski rekomendasi telah kami serahkan, implementasinya akan dipertimbangkan untuk kebijakan tahun mendatang,” tambahnya.

‎Selain itu, menurut Kahir, BRIDA juga mendorong keterlibatan aktif dari berbagai elemen, mulai dari pemerintah desa hingga pengelola lembaga pendidikan, guna memperluas akses digital di kawasan terpencil.

‎Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya pengawasan dalam penggunaan internet oleh pelajar agar tercipta lingkungan digital yang sehat.

‎Kahir menekankan perlunya strategi kolaboratif antara pendidik dan orang tua dalam menciptakan ekosistem internet positif.

‎”Pengawasan bersama antara sekolah dan keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah dampak negatif dari dunia digital terhadap peserta didik,” pungkasnya.***

Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.

Follow
Komentar
Bagikan:

Konten Iklan