BudayaSumenepTomang

Disdik Sumenep Dukung Inisiatif Bupati Fauzi Integrasikan Literasi Keris dalam Kurikulum SD

Avatar Of Dimadura
506
×

Disdik Sumenep Dukung Inisiatif Bupati Fauzi Integrasikan Literasi Keris dalam Kurikulum SD

Sebarkan artikel ini
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, Saat Ditemui Wartawan Dimadura Di Kantornya, Senin 10 Februari 2025 (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, saat ditemui wartawan dimadura di kantornya, Senin 10 Februari 2025 (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep mendukung inisiatif Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo untuk memasukkan literasi keris dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD). Langkah ini bertujuan memperkenalkan keris sebagai warisan budaya kepada generasi muda melalui bahan ajar yang menarik dan edukatif.

Bupati Fauzi menegaskan pentingnya literasi sejarah dan budaya sejak dini, terutama bagi siswa SD. Ia ingin warisan budaya berupa keris dikenalkan melalui buku bacaan yang mudah dipahami anak-anak.

Tampilkan Bisnis Anda di Sini | SCROLL ...
Kirim Karya Bahasa Madura
Contact Me at: 082333811209

“Sumenep memiliki karakter yang erat dengan literasi, dan saya ingin literasi terkait pengenalan keris bisa sampai kepada siswa-siswi SD,” ungkap Bupati Fauzi kepada media ini.

Keinginan ini mendorongnya menginisiasi pembuatan buku sejarah keris sebagai sarana edukasi bagi anak-anak.

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo Di Ruang Tamu Khusus Bupati Dalam Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin 10 Februari 2025 (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)
Bupati achmad fauzi wongsojudo di ruang tamu khusus bupati dalam pendopo agung keraton sumenep, senin 10 februari 2025 (foto: mazdon/doc. Dimadura)

Menurutnya, pemahaman tentang keris akan membantu mereka mengerti mengapa Sumenep dijuluki sebagai Kota Keris, sebuah identitas yang melekat pada kabupaten paling timur di Pulau Madura ini.

Bupati Fauzi juga menekankan bahwa pelestarian budaya harus dilakukan sejak dini agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

“Saya sudah meminta Disbudporapar untuk memastikan anak-anak SD tahu alasan Sumenep disebut Kota Keris. Kalau bisa, harus ada buku yang dapat mereka baca, sehingga setidaknya mereka mengenal satu atau dua jenis keris serta sejarahnya,” tambahnya.

Gagasan ini mendapat sambutan positif dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra. Menurutnya, membangun karakter dan menanamkan wawasan sejarah sejak usia dini merupakan langkah penting untuk menjaga identitas budaya.

“Ini penting agar anak-anak kita tidak kehilangan pemahaman tentang sejarah daerahnya dan tetap tahu mengapa Sumenep dijuluki Kota Keris,” ujarnya.

Agus juga menegaskan kesiapan Disdik Sumenep dalam mendukung inisiatif tersebut dan menjadikan buku keris sebagai bagian dari bahan literasi bagi siswa SD.

“Jika buku ini diterbitkan, kami berharap bisa diaplikasikan dengan baik di sekolah-sekolah, sehingga para siswa dapat memahami sejarah dan makna di balik julukan Kota Keris bagi Sumenep,” tandasnya.***

Foto Bersama Fosgama Selesai Buka Puasa Bersama Di Kairo Mesir (Dokumentasi/Dimadura.id)
Komunitas

News Dimadura, Sumenep – Forum Studi Keluarga Madura Mesir (Fosgama), yang terdiri atas mahasiswa asal Sumenep yang sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, mengadakan acara buka puasa bersama…