Seni Islami adalah seni mengungkapkan keindahan dengan mengedapankan prinsip dan konsep tauhid sebagai esensi aqidah, tata nilai dan norma-norma Islam.
Di bawah ini file PDF tentang Seni Islami, materi Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII Tahun Pelajaran 2023-2024.
Adik-adik dapat mengakses materi “Seni Islami” tersebut langsung di sini, atau mengunduh file-nya di bawah layar tampilan PDF artikel ini.
File PPT Seni Islami
⇓
Download File PPT Seni Islami
Dalil Naqli tentang Seni
Dalil yang menjelaskan tentang seni antara lain hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut.
إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ اْلجَمَالَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha indah dan mencintai keindahan”. (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ûd).
Sebenarnya, asbab al-wurud atau sebab dikeluarkannya hadis di atas menunjukkan bahwa, kata جميل yang berarti indah ini disandarkan kepada salah satu sifat Allah Swt yang terdapat dalam Asma’ul Husna.
Penyandaran ini mengandung makna peniadaan sifat cacat dan kekurangan bagi Allah Swt; bahwa Dia Yang Mahaindah, sangatlah cinta kepada hal-hal yang indah, baik yang tampak di mata maupun yang tak kasat mata manusia.
Menurut Imam al-Munawiy, sebagaimana dinukil al-Mubarakfury, maksud dari kalimat إن الله جميل adalah, bahwa sesungguhnya Allah-lah pemilik mutlak segala keindahan, baik dzat, sifat, maupun perbuatan.
Sementara kalimat يحب الجمال mengisyaratkan makna bahwa Allah Swt sangatlah menyukai perangai yang indah daripada hambanya, baik secara fisik seperti menjaga kebugaran tubuh dan berpakaian yang indah, atau yang non-fisik, seperti menahan diri dari meminta pertolongan dari selain Allah SWT.
Jadi, pernyataan Rasulullah Saw: إن الله جميل يحب الجمال “Allah Maha-Indah dan menyukai keindahan” jika dihubungkan dengan sabab wurud-nya, dapat diambil faidah bahwa menggunakan pakaian yang bagus dan indah, memperindah fisik, selama tidak disertai dengan kekaguman pada diri sendiri (‘ujub) dan kesombongan secara lahiriyah maupun batiniyyah, maka hal tersebut tidak tergolong dalam kategori al-kibr atau sombong.
Batasan Mengekspresikan Seni dalam Islam
Ajaran Islam sebenarnya memperbolehkan pemeluknya untuk berkreativitas dan mengekspresikan apa yang ada di benak mereka. Akan tetapi, Islam juga memandu manusia agar beekreativitas atau mengekspresikan apa bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan umat manusia.
Islam tidak menganjurkan manusia untuk mengekspresikan jiwa seni dalam diri manusia dengan cara yang tak senonoh; seni atau kreativitas yang dapat menyebabkan timbulnya madharat bagi diri manusia itu sendiri.
Macam-macam Seni Islami
Ada banyak macam seni yang mengandung nilai-nilai atau ajaran dalam Islam. Contoh, seni membaca Alquran, kaligrafi, seni arsitektur bangunan, pertunjukan dan lain sebagainya, sebagaimana akan kita bahas dalam sub bab berikut.
1. Seni Baca Alquran
Seni membaca Alquran dalam bahasa Arab berarti an-nagham fil Qur’an, maksudnya adalah memperindah suara saat membaca Alquran (tilawah).
Ada 7 macam tilawah atau seni membaca Alquran yang cukup familiar di kalangan para pecinta Qurra’, antara lain yaitu: membaca Alquran menggunakan irama bayyati, hijaz, shaba, rast, jiharkah, shika dan nawahand.
2. Seni Kaligrafi
Karakter seseorang bisa kita baca dengan cara melihat karakter tulisannya. Akan tetapi lembut dan kasarnya sikap seseorang tidak menentukan bagus dan tidaknya tulisan atau kaligrafi orang tersebut.
Dalam seni kaligrafi Arab, kita akan mengenal hanya ada sekitar 8 macam pedoman baku cara menulis huruf dan kalimat yang indah. Antara lain, yaitu: khat naskhi, khoufi, diwani, diwani jali, tsulus, riq’ah, khat farisi dan rayhani.
3. Seni Arsitektur Islam
Arsitektur Islam hingga saat ini terus berkembang luas, baik pada model bangunan sekuler maupun bangunan keagamaan. Perkembangan seni arsitektur setidaknya telah turut membentuk peradaban Islam.
Bangunan-bangunan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam antara lain masjid, kuburan, istana dan benteng pertahanan sebuah negata dan lain sebagainya.
4. Seni Musik
Seni musik Islam atau musik Islami merujuk pada seni musik yang bernafaskan Islam, seperti mengagungkan Allah, salawat atas Nabi, bisa juga berupa cerita atau puji-pujian terhadap sahabat, ulama dan hal kebaikan lainnya.
Dalam bahasa Arab, kita bisa menyebutnya dengan: الموسيقى في الإسلام.
Islam adalah agama multikultural, ekspresi musik penganutnya pun beragam. Beberapa jenis musik Islami antara lain, musik klasik Arab, kasidah, hadrah, qawwali, samman, sintong, dan gambus.
5. Seni Berpuisi
Seni berpuisi atau bersyair adalah seni merangkai dan membaca kata-kata yang mampu menyentuh hati manusia.
Dalam hadis riwayat Imam Muslim disebutkan, bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya sebagian dari syair itu hikmah“. (HR Muslim).
Islam memperbolehkan seni berpuisi atau bersyair selama itu bisa memberikan hikmah atau manfaat kebaikan untuk diri dan orang lain.
Puisi atau syair yang tidak diperbolehkan dalam Islam seperti syair yang memuji kebatilan, bangga akan kebohongan, menyeru terhadap kemungkaran, mendorong hawa nafsu berbuat jelek, mengejek Allah atau Rasul-Nya.
6. Wayang
Kata “wayang” menurut bahasa berarti ”ayang-ayang” atau bayangan. Memainkan bayangan (kelir) menggunakan tabir kain putih sebagai gelanggang permainan wayang.
Seni wayang berarti pertunjukan yang mengandung unsur pelajaran (wejangan). Pertunjukan ini diiringi musik seperangkat gamelan secara teratur.
Seni wayang Islami diperkenalkan oleh Raden Fatah pada tahun 1443 Saka, bersamaan dengan berdirinya kerajaan Islam Demak.
Padamulanya seni wayang merupakan pementasan cerita dalam Kitab Ramayana dan Mahabarata. Para wali kemudian mengubahnya menjadi cerita-cerita Islami sehingga tidak ada unsur kemusyrikan di dalamnya.
Salah satu lakon yang terkenal dalam wayang Islami adalah pertunjukan wayang dengan tajuk Jimad atau Jamus Kalimasada.
7. Hadrah
Seni hadrah atau yang lebih dikenal sebagai musik terbangan atau rebana, sebenarnya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Saw.
Pada waktu itu, kelompok Anshar menyambut kedatangan Nabi Muhammad Saw usai hijrah dari Mekkah dan kembali ke Madinah dengan iring-iringan musik hadrah.
8. Kasidah
Kasidah atau Qasidah adalah puisi atau lirik lagu yang menggunakan bahasa Arab. Pada umumnya, kasidah merupakan lagu yang berisikan seruan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad atau puji-pujian untuk mengingat Allah.***