NEWS DIMADURA, SUMEMEP – Bekerjasama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep menyelenggarakan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 dengan melibatkan komunitas masyarakat kepulauan.
Acara sosialisasi dengan tema “Peran Komunitas Kepulauan dalam Menyukseskan Pilkada Serentak 2024″ berlangsung khidmat, Jumat tanggal 18 Oktober 2024, bertempat di Gedung SKB Batuan, Sumenep, Madura.
Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran komunitas kepulauan dalam memastikan keberhasilan Pilkada Serentak yang akan digelar tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Sebenarnya ada 3 acara bersamaan yang harus saya hadiri pasa jam dan kesempatan yang sama hari ini. Semua adalah acara sosialisasi pilkada, tapi saya memilih hadir ke SMSI sebagai mitra sosialisasi, karena pesertanya adalah warga kepulauan, khususnya para pemuda. Saya sendiri berasal dari kepulauan, meskipun tidak terlalu jauh, dari Gili Genting” ujar Komisioner Syamsi.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini merupakan tantangan baginya sebagai pelaksana, karena menurutnya, prosentase kehadiran pemilih pada Pilkada dan Pemilu terbentang angka yang lumayan jauh.
Pada Pilpres 2024, kata dia, tingkat partisipasi pemilih mencapai 90 persen, sedangkan pada Pilkada 2020 hanya sekitar 75 persen.
“Ini berbeda dengan Pemilu, yang memilih Presiden dan DPR RI, Pilkada lebih fokus pada kepentingan daerah masing-masing. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa pilkada tahun ini perhatian kami, yakni agar pada Pilkada kali ini, kehadiran pemilih bisa lebih maksimal,” tuturnya.
Lanjut Syamsi, momentum Pilkada serentak tahun ini berbeda dengan Pilkada pada tahun-tahun sebelumnya. Pilkada tahun ini digelar menurutnya tidak hanya serentak dilaksanakan di tingkat provinsi, tetapi juga meliputi pemilihan bupati, wali kota, dan gubernur secara nasional. “Jadi seluruh kabupaten, kota dan provinsi di Indonesia secara serentak melaksanakannya,” ujarnya.
Sebab itu, pihaknya berinisiatif menggandeng sejumlah organisasi dalam pelaksanaan sosialisasi terkait tahapan, jadwal, termasuk pendidikan politik bagi masyarakat Kabupaten Sumenep. Inisiatif tersebut sebagai salah satu upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Ini merupakan tantangan besar KPU, bagaimana menyampaikan informasi terkait pilkada seluas-luasnya dan seluwes-luwesnya kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat wilayah kepulauan,” tambahnya.
Selain melibatkan komunitas kepulauan, KPU Sumenep juga bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat lainnya.
“Kami sudah mengatur sosialisasi dengan melibatkan berbagai kelompok, mulai dari kelompok tani, komunitas perempuan, hingga komunitas kepulauan seperti SMSI. Harapannya, mereka yang hadir bisa menjadi penyambung informasi di lingkungannya masing-masing,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bakesbangpol Sumenep, Achmad Dzulkarnain, serta seluruh anggota SMSI dan puluhan delegasi dari komunitas kepulauan Sumenep.
Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat kepulauan bisa lebih memahami pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan menyadari hak konstitusional mereka dalam Pilkada Serentak 2024.
“Mohon adik-adik hindari, atau harus cerdas dalam bermedia sosial. Kalau adik-adik aktif di medsos, itu sekarang banyak sekali berita-berita dan informasi yang mungkin bisa membuat pikiran berubah, mempengaruhi tingkat kecerdasan kita dalam bersikap, berpikir untuk memberikan suatu pilihan,” pesan Kaban Dzulkarnain.
“Terakhir, saya harap adik-adik dan teman-teman yang hadir di sini bisa mengetuk tularkan apa yang kalian dapatkan selama diskusi nanti. Sampaikan pendidikan politik kepada masyarakat dan tetangga yang ada di rumah masing-masing,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 ini melibatkan seluruh anggota SMSI Sumenep dan 75 peserta, delegasi dari sejumlah komunitas kepulauan. Meliputi masyarakat Pulau Sapeken, Raas, Kangayan, Arjasa, dan lain sekitarnya.***