SumenepTomang

IPP RSUDMA Sumenep Resmi Diluncurkan, Hadirkan Layanan Informasi dan Pengaduan Pasien 24 Jam

Avatar Of Ari Si
714
×

IPP RSUDMA Sumenep Resmi Diluncurkan, Hadirkan Layanan Informasi dan Pengaduan Pasien 24 Jam

Sebarkan artikel ini
Kantor Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moh. Anwar (Rsudma) Sumenep, (Foto.istimewa/Doc. Dimadura)
Kantor Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, (Foto.Istimewa/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS SUMENEP, DIMADURA–Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Jawa Timur, resmi membuka Instalasi Peduli Pelanggan (IPP) sebagai pusat informasi dan pengaduan terpadu yang dapat diakses selama 24 jam.

‎Fasilitas ini diluncurkan pada Rabu (2/7/2025) dan menjadi bagian dari upaya manajemen rumah sakit untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih responsif, terbuka, dan profesional.

‎Diketahui, RSUD dr. H. Moh. Anwar merupakan rumah sakit tipe B di Kabupaten Sumenep dengan kapasitas 200 tempat tidur.

‎Rumah sakit ini didukung oleh 45 dokter spesialis serta 120 perawat bersertifikat. Dengan Layanan unggulan yang tersedia meliputi IGD 24 jam, ICU, NICU, layanan hemodialisa, serta fasilitas CT-Scan.

‎Pada tahun 2023, rumah sakit tersebut juga berhasil meraih akreditasi paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), sebagai bentuk pengakuan atas kualitas pelayanan dan manajemen rumah sakit.

‎Kepala Seksi Informasi RSUDMA Sumenep, Erfin Sukayati, menjelaskan bahwa kehadiran IPP bertujuan memperkuat komunikasi antara pihak rumah sakit dengan pasien maupun keluarga.

‎IPP akan menjadi saluran utama dalam menerima masukan, keluhan, maupun pertanyaan seputar pelayanan rumah sakit.

‎”IPP dibentuk sebagai pusat layanan pelanggan yang mengutamakan kecepatan respons dan kenyamanan pasien. Setiap laporan atau aduan akan ditindaklanjuti secara sistematis oleh tim kami,” kata Erfin dalam keterangan tertulis.

‎Ia menambahkan bahwa layanan ini didukung sistem digital terintegrasi yang memungkinkan koordinasi lintas unit secara real-time. Fasilitas ini juga beroperasi sepanjang waktu, termasuk di hari libur nasional.

‎Berada di sisi timur Instalasi Gawat Darurat (IGD), lokasi IPP dinilai sangat strategis dan mudah dijangkau oleh pasien dan pengunjung, baik secara langsung maupun melalui sambungan telepon internal dari unit-unit layanan di rumah sakit.

‎”IPP tidak hanya menjadi wadah pengaduan, tetapi juga solusi. Kami menempatkan staf yang sudah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memastikan mutu dan kenyamanan pelayanan,” ujar Erfin.

‎Erfin menekankan bahwa layanan IPP berlaku setara bagi seluruh pasien tanpa membedakan jenis kepesertaan, baik itu JKN-KIS, UHC, maupun pasien umum.

‎Hal ini menjadi bagian dari komitmen rumah sakit dalam mewujudkan layanan yang inklusif dan bebas diskriminasi.

‎Selain itu, sistem IPP telah diintegrasikan dengan layanan BPJS Kesehatan guna mempercepat proses administrasi pasien serta meminimalisasi hambatan birokrasi yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat.

‎”Peluncuran IPP menjadi tonggak awal dari program transformasi layanan RSUDMA yang dirancang untuk periode 2025 hingga 2027,” kata Erfin.

‎Dalam roadmap tersebut, RSUDMA juga tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis lain, seperti digitalisasi sistem layanan, peningkatan sarana dan prasarana medis, sertifikasi internasional untuk tenaga kesehatan, hingga penerapan standar manajemen mutu ISO 9001:2015.

‎”Tujuan utama transformasi ini adalah membangun kepercayaan publik dan meningkatkan kepuasan pasien. IPP menjadi langkah awal menuju sistem layanan rumah sakit yang lebih modern, humanis, dan terintegrasi,” tambahnya.

‎Peningkatan kualitas layanan juga diharapkan memberi dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat.

‎”Dengan mutu layanan yang membaik, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan serupa, sehingga biaya transportasi dan akomodasi dapat ditekan,”pungkasnya.***